Rakor Pengembangan Desa B2SA, TP-PKK Desa Kauman Terima DAK Non Fisik Program DKP TA 2025

Tulungagung,Teraskata.com – Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam keanekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Senin, (26/5/2025).

Acara tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si., melalui Kabid Konsumsi dan Keamanan, Tri Wahyuningtyas, SP, M.Agr, dihadiri Pj.Kades Kauman, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan Desa, serta puluhan peserta dari kelompok Tim Penggerak PKK desa Kauman.

Kabid Konsumsi dan Keamanan, Tri Wahyuningtyas, SP, M.Agr, mengatakan, rakor ini merupakan tindak lanjut dari rakor sebelumnya yang merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan yaitu Pengembangan Desa B2SA, yang mana TP-PKK Desa Kauman menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2025 berupa transfer keuangan daerah sebesar 75 juta rupiah, yang akan digunakan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah disusun sebelumnya.

Kabid Konsumsi dan Keamanan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Tri Wahyuningtyas, SP, M.Agr, bersama Tiga Pilar Pemdes Kauman saat Rakor Pengembangan Desa B2SA

“Sehingga diharapkan kelompok penerima DAK ini, dapat untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut dalam bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ),” terangnya.

“Sebenarnya ada beberapa Desa yang kita usulkan, tapi yang mendapatkan hanya Desa Kauman. Itu kemarin karena juga sudah ada beberapa kegiatan di lokasi ini dan sudah berjalan dengan baik sehingga ada apresiasi dari Badan Pangan Nasional. Jadi ini pengembangan dari kegiatan B2SA yang kemarin,” sambungnya.

Selain itu lanjut Tri Wahyuningtyas, dalam rakor kali ini juga dipaparkan terkait kegiatan pemanfaatan pekarangan melalui program Kebun B2SA, yang mencakup Rumah Pembibitan/Persemaian, Demplot, dan Pertanaman Anggota, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap penyelesaian masalah gizi di masyarakat, terutama dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tulungagung.

“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi, terutama di usia dini di tengah masyarakat,” terangnya.

Pihaknya berharap, melalui rakor Pengembangan Desa B2SA di Desa Kauman ini, dapat dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan, serta menjadi contoh teladan bagi desa-desa lain dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tulungagung.

“Rapat koordinasi ini diharapkan dapat mewujudkan kata sepakat dan kolaborasi dengan kelompok penerima demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan aktif melalui pola konsumsi pangan yang lebih baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Pj. Kades Kauman, Muhamad Rifai, menyampaikan ucapan terimakasih atas adanya bantuan tersebut. Ia berpesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik baiknya agar tidak timbul masalah dikemudian hari.

“Karena apapun yang terjadi,kalau tidak sesuai prosedur dikhawatirkan akan timbul masalah. Oleh karena itu kelompok yang sudah berjalan, yang sudah bagus ini mari kita perbaiki, dan tingkatkan agar dapat berjalan lancar, dapat berkembang dengan baik, sehingga kedepan apabila ada usulan untuk mengajukan bantuan lagi dapat berjalan lancar dan bisa sebagai prioritas,” tutur kades.

“Mari kita jaga kepercayaan dan amanah ini untuk kita laksanakan sesuai dengan prosedur yang nantinya tidak mempersulit kita semua,” pungkasnya. (Agus)

Komentar

News Feed