Banyuwangi,Teraskata.com – Ratusan kepala desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, datang ke Gedung DPRD Banyuwangi untuk meminta klarifikasi terhadap Anggota Komisi IV DPRD Fraksi Partai Gerindra Suwito.
Mereka pun melakukan orasi di depan gedung DPRD Banyuwangi dan menyerukan tuntutan pada Senin (17/11/2025).
Sejumlah kepala desa itu pun diterima dengan baik oleh Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara dan dipersilahkan masuk ke ruang rapat.
I Made Cahyana Negara mengatakan jika seluruh kepala desa masuk ke dalam ruang rapat untuk menyelesaikan masalah ini.
“Diselesaikan di ruang rapat seluruh kades mahon masuk untuk melakukan mediasi,” jelasnya.
Diketahui jika mediasi tersebut dilakukan secara tertutup di dalam ruang khusus. Hanya kepala desa serta anggota DPRD Banyuwangi saja yang diperbolehkan masuk.
Diberitakan sebelumnya pernyataan kontroversial anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Gerindra Suwito, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, menuai kecaman luas dari para kepala desa di Kabupaten Banyuwangi.
Pasalnya, dalam video tersebut, Suwito menyebut bahwa 80 persen kepala desa di Banyuwangi melakukan pemotongan dana bantuan sosial (bansos).
Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) Budiharto mengatakan pihaknya meminta kepada pihak anggota dewan untuk menjelaskan dan memberikan data yang dimaksud.
“Kami ingin mendengar secara langsung apa yang dikatakan oleh anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi Suwito,” ungkapnya.
Sekitar 189 kepala desa seluruh Kabupaten Banyuwangi kompak melakukan unjuk rasa dan menuntut klarifikasi.(JK)
Komentar