TERASKATA.Com, Madiun – Rumah Cokelat Bodag diirintis pada tahun 2019 dan mulai beroperasi pada tahun 2020. Dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Abadi Bodag, “Rumah Coklat” selain sebagai tempat produksi kakao menjadi cokelat, juga dikonsep untuk tempat wisata kuliner dan wisata edukasi khusus olahan cokelat.
Bertempat di Desa Bodag Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun digelar acara Launching Wisata Edukasi Rumah Coklat Desa Bodag, Rabu (28/12/2022).
Acara Launching ini dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Madiun Joko Lelono. Kepala Desa Bodag Dankung beserta perangkatnya, Forkompincam Kare , BPD, Tim penggerak PKK, Tokoh agama dan tokoh mayarakat.
Agenda launcing wisata Rumah Coklat. Bodag disuguhi seni pencak silat IPSI kabupaten madiun. Dilanjutk dengan Tabur makan ikan di kolam yang berisi sekitar 6000 ekor ikan. Selain itu juga pemutaran video Potensi yang ada di Desa Bodag, meliputi produk unggulan hasil perkebunan, pertanian dan perternakan..
Dalam sambutanya Kepala Desa Bodag Dangkung menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Dankung berharap agar Rumah Coklat ini mendapat dukungan dan bantuanya dari Dinas PMD, Dinas terkait dan masyarakat agar tercapai sebagai Desa Ikonik,
“Perlu bapak ibu ketahui, Rumah Coklat ini punya sejarah, bahwasannya Pendopo Rumah coklat ini adalah rumah Mantan Bupati Madiun Kusnindar ,” ungkap Dangkung.
Dalam kesempatan itu Kepala DPMD Joko mengatakan,
“Minta maaf yang sebesar besarnya karena seharusnya bapak Bupati Madiun yang hadir, namun karena ada acara yang lain maka beliau tidak bisa hadir. Diharapkan ini tidak mengurangi semangat warga masyarakat dalam kegiatan hari ini,” terang Joko.
Joko berharap program stimulan ini dapat berkembang dengan baik, karena Rumah Coklat ini merupakan satu satunya destinasi wisata edukasi di Kabupaten Madiun.
“Semoga Rumah Coklat Desa Bodag ini menjadi Ikon kabupaten Madiun. Bisa memberikan manfaat, menambah penghasilan, kesejahteraan warga masyarakat kabupaten Madiun khususnya warga Desa Bodag,” Pungkasnya.(SR)
Komentar