“Karena Tulungagung adalah rumah kita yang harus kita jaga bersama-sama. Selain itu melalui Rutinan Muslimat NU ini, dapat menjadi wasilah untuk merekatkan silaturrahmi dan menjaga hubungan keharmonisan sesama warga Muslimat NU yang di dalamnya juga terkandung hikmah-hikmah luhur sebagai ejawantah dari kearifan, pemikiran dan komitmen moral yang tinggi guna terus menata umat dan bangsa,” tuturnya.
“Mudah-mudahan, semangat nasionalisme dan toleransi kedepannya dapat terus dipupuk. Semangat tersebut, penting dilakukan dan harus selalu dikembangkan dalam bingkai pluralisme dan kebhinekaan yang ada di negara kita,” harap Wabup.
Lebih lanjut disampaikan Wabup bahwa, keberadaan Muslimat NU selama ini telah menunjukkan wajah Islam sesungguhnya. Muslimat NU, telah menunjukkan wajah Islam yang baik dan benar serta Muslimat NU telah menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah.
Dalam kesempatan tersebut Gatut Sunu juga menyampaikan pesan moral bahwa, semua perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu Muslimat NU, dapat dijadikan panutan dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Tulungagung.
“Kader Muslimat NU, harus bisa meneruskan perjuangan serta harapan tokoh-tokoh Muslimat NU untuk terus menyatukan serta membangun umat.
Sinergi dan keselarasan antara agama dan nasionalisme, hingga kini dapat terus terjaga, karena jasa dan perjuangan para ulama yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asyari. Saatnya kita juga terus berjuang dalam mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya.(Agus)
Komentar