Perbaikan fasilitas masyarakat yakni jalan, drenase air, kemudian pengadaan kendaraan untuk persampahan, bus sekolah, perbaikan halte dan lintasan kereta api tanpa palang juga tak luput dari perhatian pemerintah melalui DBHCT di Kota Kediri
” Kami berharap adanya DBHCT dapat terus berdampak berkelanjutan dan dapat meluas kepada masyarakat Kota Kediri,” terangnya, Sabtu (25/11/2023) malam.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Kediri, Syamsul Bahri mengatakan, kehadiran penonton yang datang ke pagelaran wayang menjadi langkah preventif Pemkot kediri untuk mengajak masyarkat bersama-sama memberantas dan gempur rokok ilegal di wilayah Kota Kediri khususnya, dengan mengenali ciri-ciri produk rokok ilegal.
“Apabila nanti para pedagang ada yang memproduksi rokok ilegal yang sudah diperjualbelikan ke toko-toko, mari kita sosialisasikan, beritahu, dan ingatkan. Dan apabila masih tetap memperjualbelikan silakan dilaporkan karena ini sudah melanggar hukum. Kalau petani hasil tembakau di klinting sendiri, dan untuk diri sendiri, itu tidak apa-apa. Tapi kalau itu diedarkan diperjualbelikan itu termasuk ilegal dan dapat terjerat kasus hukum,” ujarnya.
Menurut Syamsul, terselenggaranya gelaran wayang kulit di halaman Balai kota Kediri baru dilaksanakan kembali sejak 10 tahun terakhir, berkat dukungan Pemkot Kediri dan Bea cukai Kediri terhadap pelestarian budaya.
” Malam ini kita mengadakan gelaran wayang kulit. Allhamdulilah menurut kata KH. Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) kita dapat menyelenggarakan kembali sejak 10 tahun terakhir di halaman Balai kota Kediri,” ungkapnya.
Dislokasi yang sama, Kepala Seksi Kepatuhan Internal Bea Cukai Kediri Hari Purwanta, menjelaskan, bahwa kantor Bea Cukai Kediri Wilayah kerja kami meliputi Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk.









Komentar