Kediri,Teraskata.com – KPU Kabupaten Kediri bekerja sama dengan seniman Kediri Raya mengadakan acara bertajuk “Kebyar Demokrasi” yang digelar di selatan Convention Hall Simpang Lima Gumul, Sabtu (28/9/2024).dimulai pukul 19.00 WIB.
Acara ini bertujuan untuk menyuarakan pentingnya demokrasi tidak hanya melalui forum-forum formal, tetapi juga melalui media seni yang lebih mudah diterima oleh masyarakat. Berbagai jenis seni seperti tari teatrikal, musik, puisi, dan lain-lain menggambarkan ajakan terkait Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menyampaikan bahwa suara demokrasi dapat diteriakkan melalui seni, dan informasi mengenai pentingnya demokrasi bisa disampaikan kepada masyarakat dengan cara yang lebih kreatif. “Kami berharap pesan demokrasi ini bisa sampai ke masyarakat melalui seni mural,” ujarnya.
Nanang Qosim juga mengatakan bahwa di sebelah kanan lokasi acara, terdapat mural yang merupakan bagian dari rangkaian tahapan sosialisasi KPU. Sepanjang tembok itu, sekitar 15 seniman terlibat dalam pembentukan gambar dan tulisan yang mengajak warga untuk terlibat dalam Pemilu. Salah satu mural yang menarik perhatian berisi ajakan kepada warga untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 27 November 2024 dengan tidak golput.
“Kami ingin menunjukkan bahwa KPU juga terbuka terhadap berbagai cara untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk melalui seni dan budaya,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh budayawan dan komunitas literasi yang turut serta dalam acara ngopi bareng. Melalui acara ini, KPU Kabupaten Kediri berharap bisa menciptakan ruang yang nyaman dan inklusif, dimana semua orang khususnya seniman dapat menyuarakan demokrasi dengan cara yang lebih santai dan akrab.
“Ini adalah upaya kami untuk mendekatkan demokrasi kepada masyarakat dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami, melalui seni,” pungkasnya.
Acara semakin meriah ketika Ketua KPU Nanang Qosim menyanyikan lagu “Bongkar” ciptaan legenda Iwan Fals. Gatot Drengez, seorang seniman musik yang hadir dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan acara ini dan berharap nasib para seniman lebih diperhatikan.
“Melalui teater dan lagu, kami menyampaikan pesan penting, terutama soal negara,” ujarnya. (Yha)
Komentar