Seiring perkembangan zaman pergerakan musik metal di Kediri saat ini dirinya rasa masih stagnan atau belum ada regenerasi secara signifikan dibandingkan daerah lain. Namun hal tersebut sebuah proses hal yang wajar di tengah industri musik era saat ini. Sedangkan Immortal Rites sendiri yang membedakan dengan band Black Metal lainnya adalah lirik lagu yang mengunakan bahasa sansekerta menceritakan tentang sejarah Jawa khususnya.
Black Metal sendiri berasal dari negara skandinavia yang merupakan salah satu negara di Eropa. Meski pada awalnya banyak penikmat musik yang tidak percaya namun lambat laun keberadaan Immortal Rites dengan ciri khasnya diterima oleh penikmat musik. Dalam penampilan ulang tahun ke 24 tahun Immortal Rites dirinya bersama teman temanya sengaja tampilkan.
“Ada beberapa lagu milik kami yang menurut para pecinta musik black metal sempat tidak percaya bahwa dengan lirik bahasa sansekerta bisa dibawakan kedalam musik metal, yakni di album pertama berjudul api dari timur dan purnama,” terangnya.
Lanjut Doni, selain api dari timur dan purnama judul lagu serpihan api dan bhatara api menjadi lagu yang sering dibawakan saat pentas. bhatara api sendiri mengangkat cerita dari prasasti sangburan yang ada di daerah Malang sedangkan serpihan api sengaja membuat sebuah lagu dengan mengunakan dua bahasa yakni bahasa sansekerta dan bahasa indonesia yang mengkisahkan tentang bendera Nusantara.
” Didalamnya, mengisahkan merah dan putih yang terekam jejak pengibaranya dalam prasasti empu dadu yang erat kaitanya dengan Kediri yang membuat hits lagu ini, “imbuh Doni.
Dirinya juga berharap agar kegiatan serupa bisa digelar kembali terlebih ada sisi edukasi dan nilai positif kepada masyarakat pada tahun mendatang.
” Ya kedepan semoga bisa mengelar lagi konser yang lebih baik dari segi kemasan acara, mungkin juga pemerintah Kota dan Kabupaten Kediri bisa ikut berpartisipasi, ” ungkapnya.









Komentar