TERASKATA.Com, Kediri– Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ( Kominfo RI) dan Anggota Komisi I DPR RI mengadakan sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB), Selasa (30/8).
Kegiatan yang dilaksanakan secara webinar dihadiri dengan beberapa narasumber dan pemateri yang diawali dengan sambutan Anggota komisi I DPR RI, A. Rizky Sadig menyampaikan, program ASO dan STB telah direncanakan oleh pemerintah pusat sejak lama dan 2022 kini bisa terealisasi ditengah masyarakat sesuai dengan UU No.11 tentang Cipta Kerja 2020.
Program ini merupakan hasil kesepakatan internasional antara pemerintah Indonesia dengan dunia internasional khususnya di kawasan Asean berkaitan dengan sistem siaran TV analog ke TV digital oleh masyarakat.
” Penerapan program ini akan dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat secara bertahap. Kominfo RI mungkin nanti bisa memberikan informasi di kawasan Blitar dan sekitarnya masuk dalam urutan keberapa,” ujarnya dalam tayangan YouTube Kemkominfo, Kamis (1/9/2022).
Menurut Anggota DPR RI dari Daerah pemilihan (Dapil) VI yang meliputi Kota / Kabupaten Kediri, Kota /Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung yang akrab disapa Rizky, mengatakan, rencananya pemerintah akan mengambil 3 tahapan untuk mematikan siaran tv analog atau yang lebih dikenal dengan istilah ASO untuk digantikan siaran digital diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan memanjakan masyarakat ketika menikmati siaran TV.
” Untuk 3 tahapan yang dilakukan oleh pemerintah, tahap pertama mulai April 2022, dan 25 Agustus memasuki tahap kedua, hingga ditargetkan pada November masyarakat sudah bisa menikmati siaran TV digital,”terangnya.
Lanjut Rizky mengutarakan,
perbedaan tv analog dan tv digital, secara siaran sama saja namun, memerlukan tambahan alat yang lebih dikenal STB.
Sejak puluhan tahun menggunakan TV Analog dengan bentuk tabung besar, siaran terbatas. Saat ini pemerintah dengan regulasi baru sedang mengupayakan untuk merubah sistem digital yang lebih sesuai untuk perkembangan zaman ini.
” Kita tidak memerlukan Televisi baru, tv nya tetap sama, dan kita tidak memerlukan biaya tambahan bulanan atau langganan bahkan pilihan tontonan akan lebih variatif,” imbuhnya.







Komentar