TERASKATA.Com, Tulungagung-Menganggap sang Kepala Desa belum menepati janji politiknya, Puluhan masyarakat Desa Bendungan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mendatangi kantor desa guna mempertanyakan janji Kepala Desa.
Fajar Wibowo, salah satu perwakilan warga Desa Bendungan saat diwawancarai awakmedia usai pertemuan dengan Kepala Desa, BPD, LPM, RT, RW, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat di Balai Desa setempat, mengaku belum puas dengan hasil musyawarah tersebut, karena tidak sesuai dengan janji yang telah tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani Suryanto yang telah terpilih menjadi kades.
“Dulu sewaktu masih mencalonkan Kepala Desa Bendungan, beliau memberikan pernyataannya secara tertulis bahwa, kalau terpilih akan memberikan insentifnya berupa bengkok sawah kepada masyarakat pemilih,” kata Fajar. Sabtu (29/1/2022).
“Ini yang menjadi polemik di masyarakat, karena menurut pemahaman kami pengelolaan tanah bengkok sawah Kades seluas 8 Bahu atau 5 hektar belum transparan,” ucapnya.
Fajar mengaku merasa prihatin atas adanya money politik pada pemilihan Kepala Desa Bendungan tersebut, Ia pun berniat ingin memutus mata rantai money politik supaya kedepan desa Bendungan terbebas dari kepentingan money politik atau bandar – bandar politik.
“Yang jelas kami menginginkan seorang pemimpin yang utuh dan memang betul – betul bisa memainkan perannya secara maksimal tidak punya beban moral kepada kelompok – kelompok yang menjadikannya,” ungkap fajar.
Komentar