Dari awal pencalonannya sebagai Kades, Suryanto menuturkan bahwa sudah menyampaikan kepada masyarakat untuk membangun Desa Bendungan menjadi lebih baik. Karena menurutnya dalam pemerintahan Desa sebelumnya ada sesuatu atau tata kelola yang kurang bagus.
“Untuk itu saya membawa misi yakni ingin membangun desa lebih baik dari sisi administrasi dalam pemerintahan agar tidak ada peluang korupsi sehingga penggunaan dana desa bisa lebih maksimal,” paparnya.
Suryanto juga menyatakan bahwa terkait dengan pencalonan dirinya, diusung oleh beberapa tokoh masyarakat untuk bersama membenahi Desa.
“Dan secara terbuka sudah disampaikannya dalam musyawarah dan masyarakat menerima komitmen itu. Intinya perwakilan masyarakat telah menerima bahwa hasil itu sudah diberikan kepada masyarakat,” tukasnya.
Menurut Suryanto, perwakilan masyarakat yang datang di pertemuan hari ini intinya meminta agar semua tanah bengkok diserahkan semua, dan dirinya mengaku bahwa semua permintaan warga itu sudah dilaksanakan.
“Tadi sudah saya sampaikan tim pengelolaan dari hasil tanah bengkok itu sudah memberikan sembako kesemua warga yakni kepada 654 KK atau seluruh warga yang ada di Desa Bendungan. Yang jelas intinya, semua sudah kita berikan kepada masyarakat, jadi saya sebagai Kades tidak mendapat apa-apa, saya hanya mendapat siltap dari Pemerintah saja,” pungkasnya.
Acara tersebut berakhir dengan ditandatanganinya berita acara yang menerangkan bahwa Kades Bendungan akan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pengelolaan tanah bengkok kades kepada 6 orang perwakilan warga secara tertulis maksimal tanggal 5 Februari 2022. Berita acara tersebut ditandatangani oleh kepala BPD, Imam Romdoni dan Kades Bendungan Suryanto. (*Agus).





Komentar