Pihaknya pun juga mempertanyakan, jika pembangunan tol di klime proyek pemerintah atau PSN, lalu kenapa ada pihak ke tiga yang turut andil dalam penyelesian persoalan proyek tesebut.
“ Jujur saja, saya justru bingung saat mengikuti acara sosialisasi di Insomo, kemarin. Karena, di acara itu disebutkan bahwa Proyek Pembangunan Jalan tol itu merupakan proyek dari pemerintah. Akan tetapi disisi lain, disebutkan juga perihal yang menyangkut kopensasi atau kita sebut ganti untung bagi warga yang terdampak itu kok pihak ke tiga dalam hal ini PT. Gudang Garam yang akan bertangunjawab, “ ujarnya.
Jika dilakukan secara trasnparan alias terbuka sebagaiamana disampaikan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, pada saat mengisi acara sosialisasi kemarin, Mas Amon Menuturkan, harusnya dijelaskan secara gamblang dan terperinci pada masyarakat khusunya warga yang terdampak.
“ Mustinya, itu dijelaskan pada kami terutama ada hubungan apa pemerintah dengan pihak ke tiga atau keterlibatan pihak ke tiga itu sebagai apa di proyek tol ini. Sehingga masyarakat bisa paham, “ pintanya.
Saat acara sosialisasi berlangsung, pihaknya mengakau akan memanfaatkan sesi tanya jawab. Namun sayangya, jumlah penaya dibatasi oleh panitia penyelengara atau mediator acara itu, sehingga sejumlah pertanyaan yang sudah disiapkanya pun gagal tersampaikan.
‘” Memang, di acara sosialisasi kemarin itu ada sesi tanya jawab, tapi ternyata dibatasi. Akhirnya, unek – unek atau pertanyaan yang sudah saya siapkan dari rumah pun gubazir alias sia sia, “ keluhnya.









Komentar