Malang,Teraskata.com – Festival Seni Tradisi selama dua hari, Sabtu – Minggu (22-23/2) digelar di Taman Krida Budaya Kota Malang. Event ini didukung oleh Kementrian Kebudayaan melalui Program Dana Indonesiana.
Museum Musik Indonesia (MMI) sebagai pihak penyelenggara acara mendapat apresiasi serta sambutan hangat dari pegiat seni, karena ini baru pertama kali diadakan.
Dengan penuh antusias para pegiat seni mengikuti event tersebut. Diantara peserta datang dari Surabaya yakni Gamelan Sawunggaling Unesa dan Lorjhu dari Madura, selain ada Ginaris Art Indonesia, Miben Voice, Duo Etnicholic dari Malang, mereka tampil dihari Sabtu, (22/2).
Sementara itu, hari Minggu (23/2), pengunjung disuguhi pertunjukan Bantengan Nuswantoro, Talk Show bersama Didik Ninik Towok, Ludruk Malangan, serta Parade Tari Beskalan Putri.
Ketua Museum Musik Indonesia (MMI), Ratna Sakti Wulandari menekankan, pentingnya menjaga, merawat dan melestarikan budaya Nasional, seperti seni tradisional. Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, Museum Musik Indonesia merupakan tempat untuk mengarsip musik.
“Memang ada yang bertanya, kenapa Museum Musik Indonesia aktif dalam kegiatan budaya, namun kami menegaskan, di setiap tradisi atau budaya pasti ada yang namanya musik, contohnya gamelan, yang kami gabungkan adalah aspek musikalnya, berkolaborasi.” Jelas Ratna.
Festival Seni Tradisi ini menjadi bukti bahwa musik dan budaya dapat bersinergi, memperkuat identitas bangsa, dan memberi ruang bagi generasi muda untuk mengenal serta mencintai seni tradisional Indonesia.
“Kedepannya saya berharap acara seperti ini terus berlanjut dan berkembang. Untuk generasi muda, saya berharap lebih cinta dengan budayanya sendiri.” Pungkas Ratna. (Met)
Komentar