Malang,Teraskata.com – Dewan Kesenian Malang (DKM), gelar acara Padang Bulan bertempat di Jalan Mojopahit 3, Kota Malang. Sabtu, (15/2/2025) Malam.
Acara Padang Bulan yang rutin digelar setiap pertengahan bulan tersebut diikuti empat sanggar tari kenamaan yakni, Sanggar Tari Padma Puspita, Sanggar Tari Swastika, Sanggar Tari Sakatrinala, serta Sanggar Tari dari siswa-siswi SDN Purwantoro 1 Kota Malang.
Diawali penampilan Tari Beskalan Putri Malangan yang dibawakan putra putri dari Sanggar Padma Puspita, asuhan Santi Peni Prasetyo, perhelatan seni yang digelar DKM menampilkan berbagai tarian Malang yang memukau pengunjung.
Ketua Dewan Kesenian Malang (DKM) periode (2023-2026), Dimas Novib Septino, menyampaikan bahwa, nama Padang Bulan terinspirasi dari kenangan masa kecilnya saat anak-anak bermain di luar rumah di bawah cahaya bulan purnama.
“Dulu ketika purnama tiba, anak-anak keluar untuk berinteraksi dan bermain bersama. Sekarang, mereka lebih sering asyik bermain gadget di rumah,” ucapnya.
Menurutnya, nama tersebut diambil untuk mengingatkan kembali pentingnya interaksi sosial serta menjaga nilai kebersamaan yang semakin memudar.
“Acara Padang Bulan bertujuan untuk melestarikan seni tradisional Malang, terutama tarian khas Malangan, agar tetap hidup dan diminati oleh generasi muda,” ungkapnya.
Dengan upaya tersebut pihaknya berharap, seni tradisional dapat terus berakar dan berkembang untuk generasi mendatang.
“Harapan kami adalah agar kesenian Malang dapat menjadi ikon nasional, bahkan dikenal hingga mancanegara,” kata Dimas.
“Selain itu, kami berencana membuat katalog tari klasik khas Malang agar seni budaya ini semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, tidak hanya terbatas di wilayah Malang saja,” pungkasnya. (Met)
Komentar