Tasyakuran Dan Diskusi Peringatan HPN Tahun 2023, FGD Insan Pers Tulungagung Hadirkan Empat Narasumber

Wanita berjilbab yang pernah menjadi Pemakalah pendamping Konferensi Internasional HIKSI XX pada 15-17 Oktober 2016 di UNY Yogyakarta ini, mengajak kepada para Insan Pers di Tulungagung untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia pendidikan, mengungkap berbagai hal dalam dunia pendidikan, mulai dari pembelajaran, karakter, sehingga perkembangan anak-anak didik bisa diketahui dan menjadi edukasi kepada publik.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, S.Sos. Peran Insan Pers atau Media sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

“Tanpa adanya peran media yang memberikan informasi, hasil capaian pembangunan pemerintah tidak akan diketahui masyarakat,” ujarnya.

Namun demikian, tokoh Kawulo Alit ini juga mendorong Insan Pers yang ada di Kabupaten Tulungagung untuk bisa berperan aktif menjadi kontrol sosial yang profesional bagi pembangunan yang ada Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

“Jangan hanya berita-berita yang baik saja yang dimuat, berita yang tidak baik pun kami siap dikritik,” kata Agus Santoso

“Hal itu akan menjadi bahan evaluasi kami dalam menjalankan fungsi kami selaku abdi pemerintah. Misalnya, ada program Disnakertrans dalam menanggulangi angka pengangguran, tapi setelah program itu dijalankan ternyata angka pengangguran masih tetap tinggi, lha itu monggo silahkan diberitakan, jadi semua bisa tahu dan hal itu akan kami evaluasi untuk memperbaikinya,” ujarnya.

Sementara itu selaku Praktisi Pendidikan yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Rejotangan, Drs. Masrur Hanafi, M.M., mengatakan bahwa peran Insan Pers merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, karena menurutnya tanpa adanya peran Pers atau media, visi misi pemerintah tidak akan tercapai.

Komentar