Namun begitu menurut Imam Sujono hal yang tidak kalah penting bagaimana agar kerjasama tersebut berkelanjutan dan ada peningkatan dari sebelumnya.
“Kepada bapak Kapolres, karena kita sudah bermitra sejak tahun 2018 barangkali dari anggota Polres Tulungagung ada yang berkenan melanjutkan S 1 maupun Magister, kami siap untuk mengadakan kelas kemitraan atau kelas karyawan. Sedangkan untuk pengembangan kami berharap ada peningkatan baik itu kuantitas maupun kwalitas dari pelaksanaan kerjasama ini. Untuk itu bila ada anak anak dari anggota Polri yang ingin melanjutkan kuliahnya, kami akan siapkan bea siswa kemitraan yakni berupa pembebasan biaya DPP,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH mengatakan pihaknya juga akan berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Dalam hal ini Kapolres yang pertama adalah melakukan langkah langkah strategis yaitu dengan bertugas secara konsisten untuk menjaga integritas menjadi role mode perubahan pada setiap kesempatan baik dalam lingkup kedinasan maupun masyarakat bagi seluruh anggota Polres Tulungagung yang dapat diukur sesuai dengan survey indeks persepsi anti korupsi.
“Ini sangat luar biasa, yang terpenting adalah kita ada komitmen lebih dulu untuk melangkah menuju perubahan yang lebih baik, untuk itu sebagai pimpinan harus memberi contoh kepada seluruh anggotanya,” ujarnya.
Yang kedua menurut Kapolres adalah meningkatkan capaian kinerja utama dengan Smart, spesifik, misribel,inscibel, relevan dan time bond, dan yang ketiga adalah mewujudkan peningkatan kwalitas pelayanan publik di masyarakat yang dapat diukur dengan survey indeks persepsi pelayanan publik.
“Selain di sentra – sentra pelayanan kami yang ada itu masih sebagian kecil, masih ada banyak lagi tugas tugas yang dilakukan Polri bersama seluruh stakeholder yang ada di Tulungagung selama 1 x 24 jam dan itu belum terekspose disini,” tambahnya.
Komentar