TERASKATA.Com, Tulungagung– Perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu di Tulungagung kembali memakan korban. Seorang pedagang sapu tewas seketika setelah tersambar Kereta Api Kereta Api Dhoho 355 No. Lok : CC 2017707 yang berjalan dari arah timur menuju kearah barat,
di perlintasan Kereta Api (KA) tepatnya di Jalan umum masuk wilayah Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Senin (20/06/2022) sekira pukul 14.10 WIB.
Kapolsek Sumbergempol, AKP. I Nengah Suteja, melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu. Anshori, saat dikonfirmasi awakmedia membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Anshori, dari hasil pemeriksaan petugas Polsek Sumbergempol yang mendatangi TKP diperoleh keterangan bahwa, akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor Nopol AG 5514 TN yang bernama Setu (66) yang merupakan pedagang sapu, alamat Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, terpental hingga meninggal dunia.
“Benar, kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Sumbergempol. Akibat kecelakaan ini korban meninggal dilokasi kejadian,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Anshori, berdasarkan keterangan saksi – saksi, kronologis kejadian bermula saat sepeda motor Honda Nopol AG 5514 TN yang dikendarai korban berjalan dari arah utara menuju kearah selatan, sedangkan Kereta Api Dhoho 355 No. Lok : CC 2017707 berjalan dari arah timur menuju kearah barat.
“Sesampainya di TKP, saat berjalan melintasi persimpangan KA tanpa palang pintu, dari arah utara kearah selatan korban diduga kurang memperhatikan adanya Kereta Api Dhoho 355 No. Lok : CC 2017707 yang sedang berjalan dari arah timur menuju ke arah barat, dan akhirnya terjadi kecelakaan,” terangnya.
Selanjutnya petugas Polsek Sumbergempol yang berada dilokasi kejadian menghubungi petugas Unit Laka Satlantas Polres Tulungagung dan petugas dari Rumah Sakit guna olah TKP dan evakuasi korban.
“Guna penanganan lebih lanjut, kasus laka lantas ini sudah dilimpahkan ke petugas Unit Laka Satlantas Polres Tulungagung,” pungkas Anshori.(Agus)
Komentar