TERASKATA.Com, Tulungagung— Menindaklanjuti program prioritas Kapolri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Polres Tulungagung terus melakukan inovasi, dengan melaunching PAK SICOMO dan SERASI di salah satu Hall Hotel di Tulungagung. Selasa, (23/8/2022).
Acara tersebut dihadiri Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., Dandim 0807, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, jajaran Forkopimda, Kadinkes, Direktur RSUD dr Iskak, Kacabdin wilayah Tulungagung, Kepala Perwakilan Jasa Raharja, Kepala BPJS Tulungagung, Wakapolres Tulungagung serta PJU, Perwira Polres Tulungagung.
Dalam sambutannya, Kapolres Tulungagung, AKBP. Eko Hartanto, mengatakan bahwa, program prioritas Kapolri (Presisi) bertujuan menata kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0,, perubahan teknologi kepolisian modern, peningkatan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid – 19, serta pemulihan ekonomi nasional.
Untuk mensukseskan program pembangunan tersebut, lanjut AKBP. Eko Hartanto, Kapolri menuangkan dalam 16 program prioritas Kapolri, yang salah satunya adalah program peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, dimana perlu dibangun kerjasama yang erat dengan berbagai pihak terkait, dengan sasaran membangun kemampuan pelayanan publik yang unggul dan dipercaya masyarakat agar benar – benar hadir ditengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Polres Tulungagung ini juga menyampaikan bahwa, kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa dijalan yang tidak disangka – sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain, yang mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.
Kapolres menyebut, di Jawa Timur kejadian laka lantas pada tahun 2022 terdapat 18.013 kejadian, dengan perincian 3.234 meninggal dunia, 263 luka berat, 22.872 luka ringan dan kerugian materiil sebanyak Rp 21.856.400.000.
Sedangkan untuk wilayah hukum Polres Tulungagung selama tahun 2022 sampai dengan saat ini terdapat 672 kejadian lakalantas, dengan rincian 76 orang meninggal dunia (MD), 2 orang luka berat, dan 1.227 orang mengalami luka ringan dengan kerugian materiil mencapai Rp 744.900.000.
“Dengan angka kejadian lantas lantas di Tulungagung tersebut, tentunya menjadikan keprihatinan bagi kita semua. Maka melalui Satlantas, kita melakukan berbagai upaya, namun tetap harus didukung dengan upaya ataupun inovasi lainnya yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” terangnya.
Komentar