Madiun,Teraskata.com – Pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi umat manusia. Ketersediaannya tidak dapat ditunda. Keterpenuhannya merupakan salah satu hak paling asasi bagi setiap insan. Salah satu program Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk ketahanan pangan Nasional ialah program Swasembada Pangan Nasional.
Dalam Program tersebut selain berfokus pada peningkatan produksi diharapkan juga berfokus dengan memperhatikan kesejahteraan petani yang berkelanjutan.
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pemerintah berupaya mengembangkan sektor pertanian melalui teknologi digital guna mendapatkan hasil pertanian bermutu. Selain itu, pemerintah kian giat berusaha melahirkan bibit-bibit generasi penerus sebagai petani milenial.
Berangkat dari itu, Ponpes / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Koramil 0803/08 Mejayan mengadakan Kemah Bakti Revolusi Mental 2 yang diadakan selama 2 hari mulai tanggal 28 – l29 Desember 2024 di Lapangan Bungkus Desa Mejayan, Kabupaten Madiun. Sabtu (28/12/24).
Kegiatan Kemah Bakti tersebut dibuka langsung oleh Kepala SMK International Milenial Model PGRI 1 Mejayan, Drs. Sampun Hadam, M.M., didampingi Komandan Rayon Mileter (Koramil) Mejayan, Kapten Infanteri Totok Harianto beserta anggota, diikuti 402 peserta Taruna Taruni Tani dengan berbagai disiplin ilmu dan 52 Instruktur dengan latarbelakang akademisi dari Unair, UGM dan Unibraw.
Dalam sambutanya Kepala SMK International Milenial Model PGRI 1 Mejayan, Drs. Sampun Hadam, M.M., mengatakan mengharapkan untukTaruna Taruni Tani berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan Ketahanan Pangan agar apa yang diharapkan dan targetkan oleh pemerintah, kita bisa mensupport.
“Untuk Taruna Taruni Tani Milenial apapun jurusannya, baik jurusan Listrik, Mesin, Otomotif, Multimedia, Perbankan, Perhotelan, Kesehatan dan lainnya untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan agar apa yang menjadi harapan dan target pemerintah kita bisa sama-sama memberikan support. Menyiapkan diri 1, 2 tahun mendatang bisa membantu masyarakat untuk mendukung cita-cita besar Pemerintah dalam kemandirian pangan dibawah Presiden Bapak Prabowo Subiyanto dan Mas Gibran” tutur Sampun Hadam.
Menurut Sampun Hadam program edukasi untuk Taruna Taruni Tani dimulai bulan Oktober 2024 dengan mengundang wali murid mendampingi putra putrinya menanam bibit tanaman lombok, terong, tomat dan lain-lain ke dalam polibag. Tidak hanya edukasi untuk anak-anak tapi juga untuk orang tuanya, diharapkan 3 bulan mendatang bisa dipetik.
“Kami mohon arahan dan dukungan dari Komandan Koramil Mejayan apa yang kemudian harus kita lakukan agar ini bisa berkesinambungan. Selain menyiapkan taruna taruni tani milenial, kita juga menyiapkan titik-titik sembako, dimana saat ini sudah ada 40 titik. Kalau kemudian sudah mendapat dukungan, kami akan menyiapkan satu desa satu kontainer sembako. Agar ekonomi yang menyangkut sembako ini tidak kuasai orang-orang kapitalis tetapi dikuasai anak-anak muda atau milenial sehingga bisa menjadi bagian pendidikan enterpreuner,” imbuhnya.
Sementara itu Komandan Rayon Mileter (Danramil) 0803/08 Mejayan, Kapten. Inf. Totok Harianto dalam sambutan dan arahannya memberikan apresiasi yang tinggi dan siap mendukung atas program dan kegiatan yang diadakan oleh SMK International Milenial Model PGRI 1 Mejayan.
“Program edukasi SMK Model dibawah pimpinan Bapak Sampun Hadam kepada Para Taruna Taruni ini sangat luar biasa dan perlu didukung. Program dimana kalian dibekali skill dan karakter mental untuk menjadi Petani Milenial dan pengusaha atau enterpreuner yang berkepribadian dan berakhlak mulia. Dan ini sesuai program Pemerintah saat ini dalam mewujudkan ketahanan pangan menuju Swasembada Pangan Nasional,” ungkap Danramil Mejayan.
” Ada 4 hal yang perlu diperhatikan bila ingin berhasil, antara lain Perencanaan yang baik, karena hal ini sudah 50% menuju keberhasilan. Disiapkan dengan baik, kemudian Pelaksanaan dan semangat yang baik dan terakhir evaluasi atau penilaian,” imbuhnya.
“Petunjuk perintah dari atas, kita diperintahkan untuk memberikan edukasi dan membantu kepada masyarakat. Terkait dengan kegiatan anak-anak SMK, kami dari TNI siap mensupport karena anak-anak dibekali pemikiran bahwa negara ini butuh peningkatan hasil pertanian. Dalam program makan gratis untuk anak-anak sekolah dari Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka, tentunya Kita TNI akan banyak membutuhkan suplai bahan makanan beras, sayur mayur, telor atau ikan. Selain itu juga akan butuh tenaga kerja yang banyak dalam program makan gratis tersebut, nantinya kita berdayakan anak-anak SMK ini,” pungkasnya.
Acara berikutnya penaburan bibit ikan lele, penanaman bibit tanaman dan pemetikan cabe dan terong oleh Kepala SMK International Milenial Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam dan Danramil 0803/08 Mejayan, Kapten Infanteri Totok Harianto. Ini wujud sinergitas antara TNI dengan Lembaga Pendidikan yaitu Koramil 0803/07 dan Ponpes / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun. (Sur).
Komentar