Tuntut Mundur Ketua BPD dan Minta Transparansi RAPBDes, Belasan Warga Pucung Kidul Datangi Kantor Desa

“Baik melalui Musyawarah Dusun (Musdus) atau tiap pertemuan selalu kami sampaikan jika kita akan membuat wisata Desa yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap kades.

“Desa itu kan tiap tahunnya mendapat anggaran dari pemerintah, dan DD itu mesti habis, yang mana tujuan saya terkait anggaran tersebut dengan modal berbentuk wisata itu nantinya diharapkan ada pemasukan yang juga untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) dan saat ini yang mengelola adalah Bumdes Pucung Kidul,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Boyolangu, Hari Winarno mengatakan bahwa, terkait apa yang menjadi aspirasi atau keinginan warga diantaranya adalah masalah transparansi penyelenggaraan RAPBDes, pembangunan wisata Watu Joli, jabatan rangkap ketua LPM dan Ketua Bumdes, sudah disampaikan ke Inspektorat.

“Semua sudah kita sampaikan ke Inspektorat mulai kemarin per tanggal 13 Januari 2022. Dan nanti untuk hasil pemeriksaannya menunggu dari tim Inspektorat turun. Untuk waktunya kita belum tahu. Yang jelas dari hasil pertemuan ini tadi sudah dibuatkan berita acara yang ditandatangani oleh 13 warga yang diketahui oleh Kepala Desa,” pungkasnya.

Adapun isi berita acara yang ditandatangani oleh 13 warga dan disaksikan oleh unsur Forpimcam Boyolangu serta diketahui Kades Pucung Kidul adalah :

Pada hari ini, Rabu tanggal 2 Februari 2022 bertempat di Balai Desa Pucung Kidul pukul 10.00 WIB s/d 12.00 WIB telah dilaksanakan kegiatan penyampaian aspirasi dari masyarakat dengan hasil sebagai berikut :
“Bapak Hari Sulistyono diminta oleh perwakilan masyarakat untuk membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua dan Anggota BPD Desa Pucung Kidul”.(*Agus)

Komentar