Verifikasi Lapangan Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023, Ini Harapan Kadis PMD Kabupaten Madiun

TERASKATA.COM,Madiun – Dengan adanya Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa melalui Desa Wisata. Sudah banyak terbukti dengan perputaran uang yang banyak di sebuah lokus atau Desa, maka akan langsung meningkatkan daya beli warga masyarakat.

Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, terletak paling tenggara Kabupaten Madiun. Merupakan Daerah berbatasan dengan Kabupaten Lain yaitu Ponorogo,Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk dan Kediri. Merupakan Daerah Pegunungan Wilis yang terdiri dari berbagai bukit dan gunung. Banyak Potensi Wisata yang bersifat alam dan buatan.
Desa Wisata Kare saat ini memasuki tahap verifikasi lapangan Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023. Verifikasi lapangan oleh tim juri dari Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) dilaksanakan di Resto Sekar Wilis. Kamis, (9/11/23).

Hadir dalam kegiatan verifikasi lapangan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Madiun Supriyadi, Camat Kare Alviantoro, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Mokh Hamzah Nugrohanto, Kepala Desa Kare Sunarno beserta jajaran BUMDES dan pengelola wisata Desa Kare. Tim Verifikasi lapangan dari Dirjen PDP Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dipimpin oleh Rini Nuraini.

Rini Nuraini sangat mengapresiasi potensi wisata di Desa Kare dan termasuk 45 terbaik peserta lomba Desa Wisata Nusantara 2023. Menurutnya verifikasi ke lapangan untuk memastikan apakah memang betul Desa wisata Kare sudah sesuai dengan yang ada di dalam kelengkapan administrasi dan sesuai dengan yang dipaparkan.

“Surprise buat saya, masuk ke Desa Kare ternyata setelah mulai dari kita masuk sampai dengan titik ini kami melihat banyak daya tarik wisata yang memang bisa dijual ke publik. Yang seharusnya itu bisa dikemas dengan lebih baik lagi sehingga bisa lebih ter informasi, bisa terpromosikan ke dunia luar. Desa Kare masuk ke dalam 45 besar peserta lomba yang kemudian nanti Insya Allah akan dipilih 15 besar, Desa Kare itu mudah-mudahan bisa dikenal di luar kawasan Madiun, Kawasan luar Indonesia dan mancanegara, “ jelasnya,

“ ini adalah ini tahap ketiga dari seleksi Desa Wisata Nusantara. Kita ingin melihat satu dari aspek keberlanjutan wisata,yang di dalamnya ada unsur ekonomi, unsur sosial budaya dan unsur lingkungan. kami juga ingin melihat aspek sapta pesona di dalam setiap daya tarik wisata yang dikembangkan di Desa Kare. yang tidak kalah pentingnya adalah Kami ingin melihat seberapa besar aktivitas masyarakat berkontribusi menjadi bagian dari pengelolaan wisata ini, sehingga mereka kita harapkan tidak hanya sebagai penonton. Mereka harus berpartisipasi dari masyarakat dan untuk masyarakat oleh masyarakat, “ imbuhnya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas PMD Kabupaten Madiun Supriyadi kepada awak media Teraskata.com mengatakan dengan adanya lomba Desa Wisata Nusantara dari Kemendes ini untuk menginventarisir desa wisata yang ada di Indonesia, salah satunya Desa Kare.

“Dengan masuknya Desa Kare menjadi 45 terbaik dari peserta lomba desa wisata yang diadakan dari Kemendes dan adanya penilaian ini ini menjadi sarana untuk mempromosikan desa-desa wisata yang ada di Indonesia salah satunya Desa Kare yang ada di Kabupaten Madiun,” Jelas Supriyadi.

“harapannya nanti ke depan Desa Kare semakin maju semakin baik dan banyak wisatawan berkunjung ke sini. Desa Kare menjadi Desa Mandiri Maju, semakin maju masyarakatnya semakin menikmati untuk menuju kesejahteraan, “ harapan Supriyadi.

Sementara itu kepada awak media Teraskata.com, Kepala Desa Kare Sunarno mengatakan dengan penilaian ini harapan kita nanti wisata di Desa Kare semakin maju dan berkembang.

“Dengan konsep wisata berkelanjutan sehingga harapan kita dengan adanya penilaian ini, wisata-wisata yang ada di Desa Kare semakin bagus, maju dan berkembang. Kesejahteraan masyarakat atau warga Desa Kare khususnya semakin meningkat.Wisata di Desa Kare semakin dikenal baik di Madiun maupun luar Madiun, Indonesia bahkan di mancanegara.” Pungkas Sunarno. (SR).

Komentar