Berusaha Celakai Adik Sendiri, Residivis Sajam Asal Desa Sukorejo Ditangkap Polisi

TERASKATA.Com, Tulungagung – Berusaha mencelakai adik sendiri dengan senjata tajam, seorang residivis JY (33) asal DusunTemon, Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, diamankan anggota Polsek Karangrejo, Polres Tulungagung.

Kejadian tersebut berawal saat terjadi perselisihan dalam keluarga. Pelaku JY yang merupakan seorang residivis dalam kasus membawa senjata tajam, berusaha mencelakai adiknya sendiri (MA) dengan menggunakan sebilah sabit. Hal tersebut terjadi pada hari Selasa (22/02/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Beruntung, sang adik (MA) yang rumahnya tidak jauh dari rumah pelaku, berhasil kabur dan bersembunyi didalam rumahnya. Namun, karena kekesalannya masih belum reda, akhirnya pelaku melampiaskannya ke sangkar burung milik sang adik yang mengakibatkan burung piaraan tersebut mati.

Karena merasa ketakutan, selang 2 jam dari kejadian, sang adik melaporkan ke Polsek Karangrejo Polres Tulungagung. Tidak berselang lama, pelaku (JY) berhasil diamankan petugas beserta barang buktinya.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko mengatakan, saat kejadian, pelaku sudah menenteng sebuah sabit dan mencengkeram baju adiknya serta berkata “Nyapo plilak-plilik nantang aku tak bacok kapok, ngejak piye, aku ora wedi dipenjara. Lak sir nglaporne polisi laporno, aku ora Wedi.
(kenapa lihat – lihat, nantang saya tak bacok baru tahu rasa, mau ngajak bagaimana? saya tidak takut dipenjara. kalau mau melaporkan polisi laporkan saja, aku tidak takut),” ucap Iptu Nenny mengartikan perkataan pelaku. Rabu, (23/2/2022).

Dari penangkapan terhadap pelaku, anggota Polsek Karangrejo mengamankan barang bukti berupa, sebilah sabit, sebuah kurungan burung yang sudah rusak, dan seekor burung yang sudah mati.

“Ini bukan hal yang pertama. Pelaku, pernah tersangkut dalam kasus yang sama,” ucap Nenny.

“Kali ini, pelaku akan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang undang Darurat No. 12 Tahun 1951 Yo pasal 406 KUH Pidana,” pungkasnya. (Agus).

Komentar