TERASKATA.Com, Kediri–Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri menggelar acara Peluncuran dan Bedah Buku Sejarah Heritage Bank Indonesia Kediri.
Kegiatan yang berlangsung di lantai 5 Aula BI Kediri, dibuka langsung oleh Direktur Bank Indonesia Institute (BINS), Arlyana Abubakar dan Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, serta turut dihadiri oleh OJK, OPD, akademisi, Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI), pustakawan, budayawan, pemerhati sejarah, wartawan, kemudian Mahasiswa.
Komitmen tinggi KPwBI Kediri terhadap sejarah dan budaya bangsa juga ditunjukkan dengan melestarikan cagar budaya warisan masa kolonial, sehingga membuat kantor ini menjadi salah satu heritage ekonomi di Indonesia.
Melalui penerbitan buku berjudul Membangun Kemakmuran di Pedalaman, Bank Indonesia dalam Perkembangan Ekonomi Kediri hadir sebagai upaya untuk melengkapi dokumentasi memori institusi Bank Indonesia dan menjadi bagian dari referensi pembelajaran untuk memaknai perjalanan sejarah ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Dimana anugerah kesuburan alam yang dimiliki oleh pedalaman Kediri, menjadikan Kediri kaya akan hasil produksi pertanian sejak zaman pra kolonial. Berlimpahnya produksi pertanian hasil budidaya komoditas komersial seperti kopi, tebu, indigo, lada, dan kayu manis memberikan dampak positif terhadap perekonomian di wilayah Kediri dan menempatkan Kediri pada peran penting diperekonomian global pada masa tersebut.
Produk-produk pertanian berkualitas ekspor yang dihasilkan dari wilayah Kediri mengalir dalam volume besar ke Surabaya yang merupakan gerbang ekspor untuk wilayah pedalaman Jawa Timur menuju pasar dunia.
Perkembangan kawasan dan perekonomian wilayah ini menjadi kunci yang melatarbelakangi keputusan Direksi De Javasche Bank (DJB) untuk mendirikan kantor cabangnya, yaitu DJB Agentschap Kediri pada 2 Juli 1923. Kehadiran DJB Agentschap Kediri saat itu memiliki peran penting bagi perekonomian Kediri.
Komentar