Bupati Kediri Bangun Laboratorium Mengukur Kesuburan Tanah

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito juga mengutarakan, untuk memetakan kesuburan tanah, harus dilakukan pengukuran unsur dalam tanah yang dibutuhkan tanaman melalui uji laboratorium. Dengan begitu dapat diprediksi tingkat produktivitas serta cara peningkatan kesuburan lahan dengan sistem pemupukan yang terukur.

“Maka tahun 2022 saya buat labolatorium tanah, untuk mengecek peta kesuburan tanah satu kabupaten,” imbuhnya.

Terpisah, Pelaksana tugas Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo menjelaskan, salah satu program prioritas Bupati Kediri yakni Desa Inovasi Tani Organik atau DITO. Adanya program itu, harapannya semua harus bisa terukur.

“Jadi dengan adanya kelangkaan pupuk, harapan beliau (Mas Dhito.red) petani bisa spesifik dalam pemupukan, jadi efisiensi bisa terjadi,” katanya.

Supaya pemupukan bisa dilakukan secara spesifik harus ada alat ukur. Hal itulah pentingnya adanya laboratorium tanah tersebut. Sehingga unsur makro tanah seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dan unsur mikro seperti kalsium, magnesium, natrium dan yang lain dapat diketahui secara detail.

“Hasilnya nanti berapa, standar yang dibutuhkan berapa nanti kita sampaikan rekomendasi ke petani, bahkan sampai ke pemupukannya yang dibutuhkan berapa kita sampaikan,” paparnya.

Bagi petani di Kabupaten Kediri yang ingin mengujikan tanahnya, bisa datang ke laboratorium tanah membawa sampel tanah komposit minimal 1 kg untuk dianalisis. Menurut Anang, dalam satu hari bisa dilakukan uji enam sampel, sedang waktu tunggu seluruh parameter uji selama 10 hari.

Komentar