Kediri, Teraskata.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) / Paguyuban Antar Umat beragama dan Penganut Kepercayaan( PAUB-PK) melibatkan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Kediri untuk deklarasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan aman dan damai tanpa politisasi sara.
Komitmen penandatanganan deklarasi Pemilu damai bertempat di Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri, Rabu, 24 Januari 2024 malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, Forkompida, tokoh masyarakat, toko politik, perguruan tinggi serta OKP se-Kota Kediri.
Selain silaturahmi, dalam kesempatan tersebut FKUB mengajak semua elemen masyarakat untuk berkontribusi menjaga kondusifitas Kota Kediri.
” Bulan depan memasuki pesta demokrasi. Kita tetap menjaga perdamaian, kerukunan persatuan dan kesatuan. Kita bahkan sudah merapatkan barisan tidak hanya yang sepuh-sepuh, tapi juga merambah pemuda FKUB,” kata ketua FKUB Kota Kediri, M Salim.
Ia menjelaskan pada pelaksanaan pemilu 2024, hal ini diharapkan tidak mengurangi semangat persatuan dan kesatuan warga Kota Kediri.
Sekalipun terdapat perbedaan kesempatan, keharmonisan sosial harus tetap dijaga untuk menciptakan perdamaian, termasuk kerukunan antar umat beragama.
Sehingga niat baik tersebut diharapkan dapat memperkokoh warga Kota Kediri agar tetap damai dan sejahtera.
Dijelaskan juga, komitmen para tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kerukunan dalam masyarakat dan kerukunan dapat menjadi contoh bagi orang lain.
“Makan bersama, duduk bersama dan berkumpul bersama. Agar bisa dicontoh umat. Tokohnya rukun, umatnya rukun,” ungkap Salim.
Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto, menyampaikan perbedaan pilihan dalam pemilihan umum merupakan hal yang wajar.
Siapapun yang nantinya diamanati sebagai presiden, anggota legislatif baik kota, provinsi dan pusat adalah putra putra terbaik bangsa yang akan dinilai sendiri oleh masyarakat apakah bisa menampung aspirasi sesuai harapan masyarakat.
“Betul-betul menjaga hubungan baik meski perbedaan pilihan. Semoga penyelenggaraan pemilu, membawa kemaslahatan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” terang KH Sunarto.
Terpisah, Kapolres Kediri Kota AKBP, Teddy Chandra menambahkan deklarasi Damai diharapkan menjadi semangat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya berpesan mari kita bersama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas agar pelaksanaan pemilu berlangsung dengan suasana yang aman damai dan lancar hingga akhir tahapan nanti, jangan sampai masyarakat malah justru terpecah belah,” tutupnya.
Berikut 5 poin pernyataan sikap FKUB Kota Kediri Deklarasi Pemilu Damai 2024.
1.Siap selalu menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
2.Meyakini caleg atau capres dari parpol yang mengikuti pemilu 2024 adalah putra putri terbaik bangsa Indonesia.
3.Siap mendukung TNI – Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menyukseskan pemilu 2024 yang aman dan damai.
4.Menolak segala bentuk upaya provokasi dapat memecah belah nilai persaudaraan, menangkal berita hoax dan ujaran kebenciannya yang dapat mencederai pesta demokrasi.
5.Siap menerima hasil pemilu 2024 dengan hati ridho turut mendukung TNI Polri mengamankan hasil pemilu.(mad)
Komentar