TERASKATA.COM,Madiun – Rasa kecewa yang cukup mendalam dialami Atlit Kickboxing asal Kabupaten Madiun Arfian Noor Diansyah. Pasalnya, di kejuaraan Porprov Jatim ke VIII tahun 2023 ini, Atlit peraih medali emas Porprov Jatim ke VII tahun 2022 harus mengalami Diskualifikasi pada ronde kedua saat melawan Atlit Kickboxing dari kabupaten Jember.
Diskualifikasi diberikan bukan karena Arfian melanggar peraturan atau kalah bertanding. Namun, karena officialnya meninggalkan tempat saat ia masih bertanding di ronde kedua berlangsung.
“Saya didiskualifikasi pak” ujar Arfian kepada ayahnya melalui telepon via WhatsApp.
“Padahal saya menang, bener menang pak, tapi karena official lebih mementingkan menunggu atlit yang baru akan bertanding, saya akhirnya didiskualifikasi. Ya sudah gak papa pak, maafkan saya ya pak, ke depan saya akan nurut bapak, fokus dicita-cita mencari pekerjaan, ini yang terakhir” lanjut arfian
Seperti disampaikan Budi dari KONI Kabupaten Madiun dan Solikudin Ketua Kickboxing Kabupaten Madiun, Arfian Noor Diansyah sebenarnya memang sudah menang mutlak dua ronde dalam pertandingan tersebut. Namun karena atlit dari cabor (Cabang Olahraga) yang sama juga akan melangsungkan pertandingan, lalu official yang hanya satu orang itu pun akhirnya lebih menghendaki mengawal atlit baru tersebut. Karena aturan yang mengharuskan wajib ada Officialnya, Arfian pun akhirnya harus turun ring tidak diperbolehkan melanjutkan pertandingan.
Dampak dari kejadian tersebut harapan untuk mendapat medali emas pun punah.
Diketahui jauh sebelumnya Arfian sudah cukup mempersiapkan diri, berlatih dengan rajin tanpa lelah demi kembali membawa nama baik kabupaten Madiun di porprov VIII 2023 ini.
Sedang apa yang melatar belakangi official hingga tega meninggalkan Arfian dan akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan, hingga berita ini diunggah, Arfian pun mengaku kepada media ini sudah tidak mempedulikan perlakuan official itu lagi.
“Gak usah dipermasalahkan lah, semua pasti nanti ada hikmahnya yang terbaik bagi saya, saya didiskualifikasi kan juga bukan karena kesalahan saya, ya paling tidak saya atlit pertama yang pernah membawa nama baik Sasana Pangeran Timur dan Nama baik Kabupaten Madiun. Itu sudah cukup membanggakan kok bagi saya” pungkas Arfian. (SR).
Komentar