“Untuk itulah kami sebagai pemerintah desa mencari solusi dengan menghubungi Bapak Haji Edi Purnomo, agar bersedia menyalurkan minyak goreng curah dengan harga murah. Alhamdulillah Bapak Pur bersedia, bahkan Ia siap mendatangkan lagi jika kebutuhan warga terkait minyak goreng ini masih kurang,” ungkapnya.
Sementara itu disela kegiatannya bazar,
Haji Edi Purnomo saat dihubungi awakmedia mengatakan, pihaknya siap membantu membantu masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
“Saya sepakat dengan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi, bahwa ekspor minyak goreng atau CPO di berhentikan dulu, mungkin ini langkah dalam upaya memberantas koruptor minyak goreng. Dan ini juga tidak lepas dari peran serta para awakmedia yang sangat peduli akan kebutuhan minyak goreng di Banyuwangi,” ucapnya.
Sebagai bentuk kepedulian kami sesama masyarakat kecil, kami turun langsung untuk membagi rata minyak goreng curah kepada masyarakat kecil dengan harga terjangkau”. pungkas
Dari pantauan dilokasi, warga berbondong-bondong untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga perliter 14 ribu rupiah, sementara untuk harga perkilo 15.500 rupiah. Jika di bandingkan harga minyak goreng kemasan di toko-toko di tafsir selisihnya lebih dari 10 ribu rupiah. (Joko).
Komentar