Hari Pendengaran Sedunia 2023, Dinkes Tulungagung Gelar Senam Prolanis dan Baksos

Sementara itu, Ketua panitia dr. Siti Umi Hanik, Sp. THTKL mengungkapkan bahwa, Kegiatan ini dalam bentuk penyuluhan, pemeriksaan telinga, bersih-bersih telinga dan berikan motivasi, edukasi tentang cara menjaga kesehatan telinga.

Menurutnya hal ini dilakukan karena masih banyaknya masyarakat yang kurang sadar atas kesehatan pendengarannya.

“Kelainan telinga itu sakit yang tidak kelihatan, jadi kadang kurang diperhatikan, setelah diajak ngobrol tidak respon baru tahu dirinya ada masalah dengan pendengarannya,” terangnya.

Dokter Umi Hanik menekankan, pentingnya menjaga kesehatan telinga, guna menghindari gangguan pendengaran, menjaga kesehatan khususnya telinga tidak cuma tugas orang medis, dan orang kesehatan, namun semuanya diharapkan bisa berperan untuk memberikan perbaikan pendengarannya.

“Sasaran kegiatan ini, anak anak dengan pendengaran, mereka yang mempunyai keterbatasan pendengaran sejak lahir, selain itu juga prolanis ( kelompok dengan resiko) yang mempunyai darah tinggi, diabetes,” tuturnya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan skrining pendengaran untuk mendeteksi secara dini gangguan pendengaran.

“Kegiatan ini sangat penting untuk mengingatkan kita bagaimana pentingnya pendengaran. Sebelumnya sudah kita lakukan pemeriksaan pendengaran, dilakukan cek dengan alat bantu dengar, siapa-siapa yang masih ada harapan ada perbaikan. Dengan memakai alat bantu dengar, diharapkan nantinya mereka bisa berkomunikasi lebih baik dan akhirnya bisa mandiri,” kata Umi.

Komentar

News Feed