KNPI Kota Kediri Dorong Pemuda Cakap Kecerdasan Teknologi Buatan Penggunaan AI dan ChatGpt

Kediri,Teraskata.com – Sebagai upaya memperkenalkan pemuda terhadap teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan ChatGPT, serta mengeksplorasi potensi besar yang dimiliki teknologi ini untuk berbagai bidang kehidupan. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri menyelenggarakan seminar bertema “Menggali Potensi Anak Muda dalam Revolusi Teknologi”.

Ketua KNPI Kota Kediri, Munjidul Ibad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang pesat, khususnya AI, membuka peluang besar bagi pemuda untuk berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Pemuda harus siap menghadapi revolusi teknologi. AI dan teknologi seperti ChatGPT bukan hanya alat, tetapi juga peluang untuk menciptakan perubahan positif. KNPI berkomitmen untuk mendukung pemuda dalam mengembangkan potensi mereka di bidang ini,” ujar Ibad, Sabtu (8/6/2024).

Ia mengatakan melalui adanya seminar ini, diharapkan pemuda Kota Kediri semakin siap menghadapi tantangan dan peluang di era revolusi teknologi, serta mampu memanfaatkan kecanggihan AI dan ChatGPT untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. KNPI Kota Kediri optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, pemuda akan menjadi pelopor inovasi dan perubahan yang membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa.

Lanjut Bung Ibad melalui kegiatan seminar ini dapat membuka wawasan baru bagi pemuda Kota Kediri dan mendorong mereka untuk terus belajar dan berinovasi.

“Kita berharap seminar ini dapat menginspirasi pemuda untuk menggali dan mengembangkan potensi mereka di bidang teknologi. Mari kita jadikan AI dan teknologi lainnya sebagai alat untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tutur Ibad.

Dalam sesi tersebut, bertindak sebagai narasumber Romo Agus Riadi seorang pakar teknologi dan sekaligus ketua bidang multimedia KNPI Kota Kediri.

Ia memberikan contoh penggunaan AI dan ChatGPT dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang pendidikan untuk pembelajaran adaptif, di sektor bisnis untuk layanan pelanggan otomatis, dan dalam industri kreatif untuk menghasilkan konten.

Para peserta seminar, yang terdiri dari berbagai elemen pemuda dan organisasi kepemudaan, berkesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada Romo tentang berbagai aspek AI dan ChatGPT. Diskusi yang interaktif dan informatif ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memicu semangat inovasi di kalangan pemuda.

Romo juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan AI. Menurutnya, pemuda harus selalu mempertimbangkan aspek moral dan dampak sosial dari teknologi yang mereka kembangkan atau gunakan.

“Selain memahami teknologinya, penting bagi kita untuk selalu mempertimbangkan dampak sosial dan etika penggunaan AI. Teknologi harus digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Romo. (Yhs)

Komentar