Madiun,Teraskata.com – Setiap Bulan Muharram atau Suro, warga dan Pemerintah Kelurahan Krajan menggelar tradisi Bersih Desa atau sedekah desa.
Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen sekaligus bentuk kepedulian dalam uri-uri budaya leluhur atau melestarikan tradisi budaya nenek moyang.
Antusias warga Kelurahan Krajan sangat luar biasi dalam rangkaian kegiatan bersih desa. Sebelum acara karnaval dan pawai budaya, dilaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan, pengajian umum dan kuras sendang.
Pada hari Jum’at, tanggal 2/8/24, mulai jam 07.00 pagi dilaksanakan acara karnaval, Kirab Gunungan hasil bumi dan pawai Budaya mengelilingi seluruh Kelurahan Krajan, berlangsung sangat meriah sekali. Mulai iringan drumband, iringan mobil VW yang ditumpangi Kepala Kelurahan, Fulham Rosihul Ilmi, Ketua Panitia Bersih Desa Agung Budi Purwanto diikuti seluruh perangkat kelurahan dengan mengenakan busana adat Jawa, iringan seni dongkrek, Gunungan hasil bumi dan kesenian reog.
Sepanjang jalan penonton sangat terkesan dan kagum melihat karnaval, pawai budaya dan kirab gunungan yang ditampilkan.
Iring-iringan karnaval dan gunungan hasil bumi berakhir di Sendang Krajan untuk diperebutkan warga sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Kemudian acara dilanjut doa bersama dan makan bersama. Kegiatan budaya berakhir penampilan seni reog dan kesenian Langen Beksan yang berisi gerak tari yang menggambarkan suasana guyub rukun dan gotong royong sebagai cerminan karakter masyarakat pedesaan yang kokoh.
Ketua Panitia Bersih Desa, Agung Budi Purwanto menjelaskan rangkaian acara Bersih Desa ini sejaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke 79.
Adapun rangkaian kegiatanya sebagai berikut :
- Lomba Lingkungan antar RW Se-Krajan, total hadiah Pembinaan Rp. 15 Juta
- Pengajian Umum, 1 Agustus 2024
- Kirab Gunungan, Dongkrak, Drumband, Reog dan Carnival, 2 Agustus 2024
- Lomba memasak Antar RT/RW dan Panggung Gembira, 23 Agustus 2024.
“Peran serta masyarakat guyub rukun semakin baik sehingga Krajan menjadi benteng kebhinekaan, nguri nguri budaya leluhur dengan berbagai budaya yang ada sehingga menjadi kearifan dan kekayaan lokal menyongsong Krajan sebagai Pemangku Kabupaten Madiun,” Jelas Agung.
Sementara itu Kepala Kelurahan Krajan, Fulham Rosihul Ilmi mengatakan Kegiatan Bersih Desa ini anggaran diambil dari Pemerintah Kelurahan Krajan dan gotong royong warga masyarakat Kelurahan Krajan.
” Peran Karang Taruna, RT dan RW sangat menyokong kesuksesan kegiatan Bersih Desa dan memerintahkan HUT RI ke 79,”tutur Ilmi panggilan akrab Lurah Krajan.
“Harapan ke depan pelaksanaan kegiatan ini jauh lebih baik lagi, meriah lagi, lebih tertib lagi, lebih bisa bermanfaat untuk masyarakat Krajan khususnya dan masyarakat Caruban pada umumnya,” harapnya.
Jatmiko salah satu warga Kelurahan Krajanyang ikut dalam kegiatan rebutan gunungan hasil bumi mengaku sangat senang dan gembira bisa mengikuti tradisi ini.
“Saya berharap ke depan kegiatan terus dilestarikan agar generasi mendatang tetap mengetahui, menjaga serta melestarikan tradisi leluhur ini terhadap perkembangan teknologi yang serta digital,” ungkap Jatmiko. (Sur).
Komentar