Mahasiswa UNP Kediri Gelar Sekolah Pendidikan Kritis, Soroti Kurikulum dan Visi Indonesia Emas 2045

Kediri,Teraskata.com – Sekitar ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kediri mengikuti kegiatan Sekolah Pendidikan Kritis yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kritik dan refleksi terhadap arah kurikulum pendidikan nasional yang dinilai belum selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Presiden Mahasiswa UNP Kediri, Lucky Alam Mustofa, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman kritis mengenai sistem pemerintahan baru dan evaluasi kurikulum pendidikan saat ini.

“Kami menginisiasi kegiatan ini agar mahasiswa dapat memahami sekaligus memperluas pengetahuannya terkait sistem pemerintahan, khususnya dalam implementasi kurikulum pendidikan yang dinilai masih kurang maksimal,” ujar Lucky, 25 Juni 2025.

Menurutnya, dalam sekolah pendidikan kritis, BEM UNP Kediri menghadirkan anggota DPRD Kota Kediri, Ashari, serta seorang pengamat sosial Fuad Muhammad sebagai narasumber utama. Keduanya memberikan pandangan dan analisis terhadap situasi pendidikan nasional dari sisi kebijakan dan sosial kemasyarakatan, diikuti sebanyak kurang lebih 200 mahasiswa se Kediri.

Ia menambahkan, banyak aspek dalam kurikulum yang belum menjawab kebutuhan zaman dan tantangan visi Indonesia Emas. Selain itu, ia juga menyoroti belum optimalnya pemanfaatan anggaran pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam proses belajar mengajar.

“Kita harus mengidentifikasi letak permasalahan dalam kurikulum pendidikan agar dapat melakukan perbaikan yang tepat,” tutupnya. (Yha)

Komentar