Pameran Keris Edukasi Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya

TERASKATA.Com, Kediri–Selama Tiga hari, pagelaran dan bursa keris nasional serta Pameran Lukisan Rupa Kita, digelar di Town Square Kota Kediri

Pameran keris bertajuk ‘Kediri Raya Nyawiji’ dan pameran lukisan bertajuk ‘Gumegrah’. Tidak hanya dari Kota Kediri saja, dalam pameran ini ratusan keris dari luar Kota Kediri seperti Blitar, Nganjuk dan Tulungagung juga ambil bagian.

Ketua Paguyuban Panji Joyoboyo Kediri Imam Mubarok menjelaskan, dalam ada yang lain dalam bursa keris yang diadakan di Swalayan Town Square. Karena ada 8 Paguyuban yang juga dilibatkan.

“Karena pada tahun ini Bandara Internasional Kediri akan beroperasi, maka dengan acara pameran keris ini, juga sebagai ajang promosi tentang kebudayaan dan kesenian di eks Karesidenan Kediri,” ucapnya.

Menurut Gus Barok pusaka keris sendiri dimiliki dan terlahir di Indonesia,dan merupakan peninggalan Bangsa Indonesia,dan jangan sampai diakui oleh negara lain. Keris ini merupakan warisan dari nenek moyang dan sudah diakui UNESCO sejak tahun 2005.

” Kami mengajak semua pihak untuk ikut melestarikan budaya yang kita miliki. Karena keris ini salah satu rahmat yang diberikan oleh Tuhan. Kita bisa ceritakan pamornya ataupun cara membuatnya kepada anak cucu kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi pameran keris tersebut. Pameran tersebut sengaja diadakan di pusat perbelanjaan, dengan harapan pameran ini juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

” Nantinya pelajar di Kota Kediri juga diajak untuk melihat pameran ini. Agar generasi muda di Kota Kediri mengerti akan keris ini. Sebab ada hal yang harus diluruskan bahwa keris ini bukan syirik, namun ini untuk melestarikan budaya,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Komentar