Parah !!! Belum Genap 2 Bulan Proyek Saluran Drainase Desa Bibrik Beberapa Titik Alami Kerusakan

TERASKATA.COM,Madiun – Proyek saluran Drainase jalan Ruas Teguhan – Bibrik yang berada di Desa Bibrik, Jecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun belum sampai 2 bulan diketemukan kerusakan di beberapa titik. Proyek Saluran Drainase ini bersumber dari APBD Kabupaten Madiun Dana Alokasi Umum – Dana Bagi Hasil (DAU-DBH) dengan nilai pagu Rp.196.309.806,00 yang dikerjakan Oleh CV. Mahira Putri Perkasa.

Berdasarkan pantauan team awak media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pada hari Sabtu, 28/10/2023 di lokasi menemukan ada beberapa titik yang sudah mengalami kerusakan. Padahal usia proyek Saluran Drainase belum ada 2 bulan, menemukan 2 titik yang mengalami kerusakan Retak dan berlubang.

Terkait kerusakan tersebut, Pihak pelaksana saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp miliknya menjelaskan ” Nanti kita cek dengan tim PU dan Konsultan, terus kita BONGKAR bagian yang lubang untuk dibenahi, kan masih pemeliharaan juga dan kami juga sudah koordinasi dengan team teknis pak. Sudah saya video waktu pembenahan lubangnya”.

Pada hari Selasa, tanggal 31/10/2023 team awak media kembali ke lokasi untuk melihat proses pemeliharaan dari saluran drainase tersebut. Di lokasi, team awak media melihat tidak adanya pembongkaran, namun hanya ada penambalan dari titik yg rusak tersebut.Melihat kenyataan tersebut dan ingin mendapat jawaban dari pihak pelaksana, team awak media mencoba menghubungi team teknis dari Dinas PUPR Kabupaten Madiun.

Salam satu Team Teknis saat dihubungi melalui seluler miliknya, Team teknis nenjelaskan sedang melakukan pengecekan keliling team teknis menjawab.

“ini saya blm kesana mas masih keliling tapi saya sudah telpon konsultan yang sudah di lokasi untuk mengarahkan pembenahan baik itu yg harus dibenahi atau yang lain yang perlu dibenahi pekerjaannya. Insyaalloh nanti saya tak kesana mas cek,” Jelasnya

Sementara itu Feri Setiawan Selaku Sekretaris LSM GMBI Distrik Kabupaten Madiun menyayangkan adanya temuan seperti ini. Harusnya proyek yang menggunakan Anggaran Negara di kerjakan dengan baik.kalau seperti ini terkesan dikerjakan Asal-asalan.

“Nanti kita akan bicarakan dengan Anggota LSM lain salaku Control Sosial untuk masalah seperti ini agar pembangunan yang menggunakan anggaran negara di kerjakan dengan baik khususnya di wilayah Madiun,” ujar Feri.

“Ini uang Negara Lo bukan uang nenek moyang,” tegas Feri. (SR).

Komentar