Pemilu 2024, Perempuan Harus Berkarakter dan Berani Bersaing dengan Laki-laki

TERASKATA.COM,Kediri – Dalam demokrasi dan sistem politik mulai tumbuh kian dewasa di Indonesia. Keterwakilan perempuan menjadi salah satu sarana keterlibatan perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilu 2024.

Figur perempuan yang berkecimpung ke dunia politik dapat mewakili dan mengangkat isu-isu kebijakan tentang kesetaraan gender. Regulasi pun mendukung perempuan untuk terlibat banyak dalam pemilu, baik sebagai penyelenggara, peserta, pemantau, relawan hingga kader partai politik.

Namun upaya tersebut harus ditunjang terhadap kemampuan dan kemauan perempuan untuk aktif berpartisipasi pada pemilu 2024.

” Banyak teori yang disampaikan oleh narasumber diberbagai kegiatan seminar perihal keterlibatan perempuan dalam partisipasi pemilu, tapi kalau berdasarkan yang saya amati selama ini adalah kemampuan dan kemauan perempuan. Kalau tidak ada bekal tersebut, maka mustahil citra yang baik akan muncul di masyarakat,” kata Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi saat menjadi narasumber seminar politik bertema “peran aktif dan partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu 2024” oleh KNPI Kota Kediri, Sabtu (23/9/2023).

Menurut Pusporini, selain kemampuan dan kemauan, kata Pusporini peran aktif perempuan dalam penyelenggaraan pemilu juga harus memiliki nyali atau keberanian untuk bersaing dengan laki-laki sekaligus juga aktif untuk berorganisasi.

” Bagi perempuan yang berkarakter dan berani terlibat dalam organisasi partai atau politik, kami dorong terjun ke dunia politik karena perempuan yang berhasil sebagai pemimpin bisa menjadi sumber inspirasi bagi kaumnya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua pelaksana, Dewi Nafi’ah mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu serentak tahun 2024.

Ia berpandangan bahwa memandang peran perempuan agar tidak dipandang sebelah mata. Siapa tahu dengan adanya seminar kali ini perempuan dalam pemilu tidak hanya sebagai pendulang suara. Tapi, juga dapat berkiprah sebagai penyelenggara pemilu 2024.

” Kami berharap adanya kegiatan kali ini partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu dapat lebih meningkat,” ucapnya.

Menurut aktivis yang juga menjabat sebagai Ketua PC Fatayat Kota Kediri, kegiatan politik agar perempuan menjadi subjek politik diantaranya sebagai peserta, penyelenggara, dan juga kontribusinya dalam menggunakan hak suara dan mengawasi proses pemilu. Sehingga KNPI mengundang puluhan peserta dari organisasi kepemudaan di Kota Kediri yang keseluruhannya adalah perempuan.

” Peserta yang kita undang adalah unsur kepemudaan baik yang mewakili unsur agama baik Hindu, Islam yang terwakili lintas organisasi Muhammadiyah, LDII, Nahdlatul Ulama, dan kalangan mahasiswa dari GMNI, PMII, HMI, IMM dan sebagainya,” imbuhnya.

Dilokasi yang sama, Sekretaris KNPI kota Kediri, Suwoto mewakili Ketua Reza Darmawan, mengatakan, perempuan janganlah menyesal terhadap kodratnya, bahkan perempuan sekarang semakin terhormat memiliki peranan penting selain menjadi seorang ibu juga sebagai wanita karir.

Ia memandang partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu, begitu luar biasa bila dimaksimalkan. Keterwakilan perempuan di dalam bingkai politik bisa dipenuhi pada angka 30 persen apabila memiliki kesadaran, literasi, dan turut serta dalam berbagai aktivitas politik.

” Dalam peraturan KPU sudah jelas khususnya terkait aturan batas minimal jumlah bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) perempuan sebesar 30 persen,”urai Suwoto.

Ia menilai, kesadaran inilah yang mendorong KNPI menyelenggarakan seminar politik kepada organisasi kepemudaan Kota Kediri agar dapat ditularkan kepada pengurus organisasi maupun masyarakat di sekitarnya, dengan harapan partisipasi perempuan pada pemilu 2024 dapat meningkat khususnya bagi pemilih pemula.

Meningkatkan partisipasi politik perempuan berarti juga memberikan representasi yang lebih adil dan merata dalam pengambilan keputusan politik. Perempuan memiliki penggalaman hidup dan perspektif yang berbeda dan keterwakilan mereka di lembaga-lembaga politik akan memperkaya diskusi kebijakan dan membantu memastikan kepentingan semua warga terwakili.

Selain mengadakan seminar perempuan bertemakan politik, KNPI Kota Kediri juga akan andil bagian dalam pemilu 2024 mendatang baik secara langsung maupun tak langsung.

” Kami membentuk pemantau pemilu, selain itu akan ada podcast mengundang bacaleg muda, dan penyelengara pemilu, serta tak ketinggalan optimalisasi media sosial terhadap partisipasi KNPI pada pemilu 2024,” pungkasnya. (Mad)

Untuk diketahui, dalam kegiatan seminar politik peran aktif dan partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu 2024 oleh KNPI Kota Kediri dihadiri sejumlah 80 peserta dari organisasi kepemudaan dengan mendatangkan pemateri pertama Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi dan pemateri kedua Ketua Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) NU Kota Kediri, Amelya Anisa. (Mad)

Komentar