TERASKATA.Com, Banyuwangi-Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi Ruliyono SH, mengapresiasi terpilihnya Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB). Karena menurutnya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bumi Blambangan.
Mantan Bupati Banyuwangi dua periode ini tercatat sebagai menteri kedua selama era Presiden Jokowi yang berasal dari Bumi Blambangan, setelah Menteri Pariwisata Arif Yahya di kabinet kerja 2014-2019.
“Kabar ini sangat menggembirakan bagi masyarakat Banyuwangi. Karena sebelumnya Pak Arif Yahya sebagai Menteri Pariwisata di periode pertama Pak Jokowi, sekarang Mas Anas menjadi MENPAN-RB menggantikan Almarhum Pak Tjahjo Kumolo,” kata Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Kamis, (8/9/2022).
Akan tetapi Ketua Umum DPD GOLKAR Kabupaten Banyuwangi ini merasa prihatin atas kondisi birokrasi di Banyuwangi saat ini. Sebab, masih banyak jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kosong selama kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani yang menginjak hampir 1,5 tahun.
“Jabatan strategis yang semestinya diisi oleh pejabat definitif justru hanya diisi oleh Pelaksana tugas (PLT) yang kewenangannya terbatas. Jadi, sebagai mantan bupati dan suami dari bupati saat ini, saya mohon kepada mas menteri untuk memberikan masukan agar banyaknya jabatan kosong di PEMKAB Banyuwangi segera diisi,” Tukasnya.
Ruli membeberkan, setidaknya ada 11 kursi kepala OPD yang masih dijabat PLT, satu lagi sekretaris DPRD. Bahkan kursi Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Keuangan masih kosong. Padahal, sesuai dengan aturan MENPAN-RB, jabatan PLT itu hanya berlaku maksimal 6 bulan saja.
“Jika hal ini dibiarkan, kami khawatir akan berdampak pada kurang maksimalnya kinerja OPD dalam pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. Sebab, kewenangan seorang PLT sangat terbatas. Mereka tidak bisa membuat kebijakan yang bersifat strategis,” Ucap Ruli.
Komentar