“Permasalahan Stunting harus segera bisa diatasi bersama karena kita diprogramkan untuk mewujudkan generasi milenial yang siap di tahun 2045 nanti dan merupakan Golden Age atau tahun Indonesia Emas,” kata Bupati Maryoto
“Sehingga sesuai program dan target pada tahun 2030 nanti akan benar – benar bisa menuju Zero Stunting. Yang artinya, tidak ada anak cucu kita nantinya sebagai generasi muda mengalami Stunting,” tuturnya.
Dengan menjadi generasi yang milenial, orang nomor satu di Pemkab Tulungagung ini berharap, nantinya akan punya daya saing yang siap bersaing di era globalisasi dan bisa menjadikan bangsa yang maju menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Untuk itu lanjut Bupati, semangat keterpaduan / integritas harus didorong, yakni dengan pencegahan dan penanganan Stunting yang harus dilakukan secara terpadu/terintegritas baik dari sektor Pemerintah, Dunia usaha, Unsur masyarakat, Media, Organisasi profesi maupun akademis.
“Melalui Rembuk Stunting yang merupakan forum multi sektor ini saya berharap dapat membangun komitmen publik dalam upaya penurunan stunting secara terintegrasi,” pungkasnya.
Acara Rembuk Stunting tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari DPRD Tulungagung, Kepala OPD terkait, Camat dan Kepala Desa lokus, Kepala Puskesmas, Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa, Organisasi profesi, Akademis, Organisasi Kemasyarakatan, dan Dunia Usaha serta LSM dan juga dihadiri oleh Koordinator Tim Bina Bangda Kemendagri Regional III dan perwakilan dari Bappeda Prov Jatim (Agus)










Komentar