TERASKATA.Com, Kediri– Menyikapi munculnya suspect penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Bupati Hanindhito Himawan Pramana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kediri mendatangi Pasar Hewan Pare untuk berdialog dengan pedagang sapi.
Dalam dialog Senin (23/5/2022) itu, Mas Dhito menyampaikan saat ini sudah ada enam kecamatan dengan jumlah 76 kasus suspect PMK di Kabupaten Kediri. Lonjakan kasus itu terjadi secara signifikan dalam empat hari, sehingga patut menjadi kewaspadaan bersama.
“Menjadi bahan pertimbangan kami yang ada di Forkopimda, kita mulai mempersiapkan untuk penutupan pasar-pasar hewan,” kata Mas Dhito.
Sebelum kebijakan itu diberlakukan, menurut Mas Dhito, Pemerintah Kabupaten terlebih dahulu mengajak para pedagang sapi untuk berdialog. Diakui, para pedagang pastinya keberatan dengan rencana itu karena berkaitan dengan hajat hidup mereka.
“Tapi di satu sisi banyak pertimbangan mengingat bulan Juli nanti akan ada Idul Adha di mana perputaran sapi pasti tinggi, jangan sampai pada saat momentum tersebut kasus sedang tinggi-tingginya,” ungkapnya.
Meski arah melakukan penutupan pasar hewan itu bakal dilakukan, Mas Dhito menegaskan pihaknya tidak akan serta merta melakukan penutupan tanpa sosialisasi terlebih dahulu. Sosialisasi bakal dilakukan 1-2 hari sebelum keputusan dikeluarkan.
Komentar