SMKN 1 Rejotangan Targetkan 100 Persen Peserta Didiknya Diterima Perusahaan Nasional

TERASKATA.COM,Tulungagung -Selain mencetak lulusan disiplin dan siap menghadapi dunia kerja, sebagai Pusat Pengembangan Karir Siswa (PPKS)/Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 1 Rejotangan menargetkan 100 persen peserta didiknya lolos dan dapat diterima bekerja di perusahaan bertaraf nasional.

Hali ini disampaikan Kepala SMKN 1 Rejotangan, Drs. Masrur Hanafi, M.M, saat diwawancara awak media. Senin, (4/9/2023).

“SMKN 1 Rejotangan siap bersaing dengan SMK se Karesidenan Kediri. SMKN 1 Rejotangan juga berusaha mengangkat kondisi ekonomi dengan menjamin peserta didik bekerja di perusahaan bertaraf nasional,” ucapnya.

Menurutnya, Pusat Pengembangan Karir Siswa (PPKS)/Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMKN 1 Rejotangan akan menghadirkan 80 perusahaan bertaraf nasional. Program rekrutmen tersebut akan diperebutkan oleh SMK se-Karesidenan Kediri serta mengambil 200 peserta didik untuk ditempatkan di 80 perusahaan yang tersedia seperti perusahaan batu bara, perusahaan minyak, dan perusahaan lainnya.

Lebih lanjut disampaikan Hanafi, pada program rekrutmen tersebut juga dilakukan psikotes dan praktik. Oleh sebab itu pihaknya menyiapkan peserta didik SMKN 1 Rejotangan untuk menjaga kesehatan.

“Dalam psikotes, pengaruh kondisi tubuh dan kesehatan itu sangat penting. Waktu tes itu mereka harus benar-benar fit, karena jika siswa itu kelelahan maka akan mempengaruhi hasil psikotes,” kata Hanafi.

“Walaupun psikotes itu kelihatannya mudah, tapi ya harus fit kondisinya,” tambahnya.

Selain mengadakan program rekrutmen PPKS/BKK, Hanafi mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan pengawasan kepada peserta didik SMKN 1 Rejotangan ketika terpilih dalam program tersebut yang bertujuan untuk menjamin keselamatan bekerja bagi peserta didik SMKN 1 Rejotangan.

“Jadi, selain membantu peserta didik untuk menggapai mimpinya, kami juga berusaha untuk mengangkat ekonomi keluarga,” ujarnya

Hanafi menandaskan, pada program rekrutmen tersebut SMKN 1 Rejotangan menargetkan tidak hanya 80 persen, namun 100 persen peserta didiknya dapat diterima di perusahaan yang layak yang bertaraf nasional.

Namun demikian Ia mengakui bahwa masih adanya kendala dalam pemilihan perusahaan pada peserta didik tersebut, salah satunya yakni persetujuan dari orang tua.

“Restu orang tua itu juga penting. Untuk itu kami bagikan angket kepada wali murid yang sudah lulus yang berisi ijin orang tua untuk anaknya dicarikan pekerjaan oleh pihak sekolah di perusahaan yang ada di Tulungagung dan sekitarnya,” tutur Hanafi.

“Selain itu kita juga mengundang HRD perusahaan untuk dilakukan diklat di sekolah, sehingga perusahaan tinggal terima jadi. Itulah tugas PPKS yang merupakan program Ditjend vokasi yang telah digelontorkan dalam menanggulangi dan mengurangi angka pengangguran pada usia produktif di Indonesia,” pungkasnya. (Agus)

Komentar