Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114, ini Pesan Bupati Tulungagung

Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh dr. Soetomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908, Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.

“Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan,” ucapnya

Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.

Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.

Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.

“Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini,” ajaknya.

Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia, lanjut Maryoto, menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, dan kebangkitan nasional Tahun ini patut dimaknai sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.

Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, dapat melihat bahwa upaya pemerintah kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (Data per 13 Mei 2022).

Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

“Penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional,” tambahnya.

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 terhadap triwulan I 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (y-on-y). Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali Administrasi Pemerintahan dan Jasa Pendidikan.

Dari sisi produksi, tiga Lapangan Usaha mengalami pertumbuhan tinggi yakni: sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan 15,79%, sektor Jasa-jasa lain 8,29%, sektor Informasi dan Komunikasi 7,14%.

Komentar