Selanjutnya Kapolres juga menyampaikan kepada jajarannya, jika sewaktu – waktu ada sesuatu yang sifatnya urgent untuk memberitahukannya, yang mana pihaknya akan selalu siap turun ke bawah untuk berempati.
“Nanti saya sama pak Dandim Insyaallah akan berempati sampai turun kebawah. Dengan program saya SELARAS, diantaranya melalui program sosial Jumat Barokah ke masjid, panti asuhan secara bergantian yang nantinya akan kami lakukan bersama jajaran kami secara konsisten,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Kapolres juga berharap kepada anggotanya harus Responsif yakni cepat merespon dalam menangani permasalahan dengan cepat, seperti bila ada kebakaran, pencurian, penganiayaan, kecelakaan maupun kejadian lainnya agar segera mendatangi tempat kejadian.
“Meskipun anggota ini tidak bertugas di bidangnya agar cepat tanggap bereaksi membantu, minimal menanganinya sesuai tingkat keparahannya. Selain itu, Polisi dalam bertugas juga harus amanah dan solutif, agar masyarakat merasa terayomi.
Yang terakhir Kapolres berharap kepada para tokoh – tikoh perguruan silat bisa menjadi teladan bagi anggotanya.
“Apapun itu perguruannya, meskipun berbeda saya yakin guru – guru, teman – teman ini dipilih pasti punya kelebihannya, dan sesuai dengan perannya bisa mengontrol dan mengawasi anggotanya sesuai arahan dari pusat agar dipatuhinya.
Untuk itu sekali lagi saya berpesan tolong antar perguruan agar selalu menjaga kondusifitas
demi menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya.
Selain Kapolres Tulungagung, dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Dandim 0807 Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, Wakapolres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, PJU, Kapolsek jajaran Polres Tulungagung, dan juga 16 tokoh perguruan pencak silat yang ada di Tulungagung beserta pengurusnya. (Agus)










Komentar