Adanya Perundungan Terhadap Pelajar, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Angkat Bicara

TERASKATA.Com, Tulungagung-Menyikapi kasus perundungan atau bullying yang dialami seseorang pelajar di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tulungagung yang terjadi beberapa hari yang lalu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, akhirnya angkat bicara.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengaku sangat prihatin dan menyayangkan masih adanya kasus perundungan atau bullying di dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Selaku koordinator komisi A yang membidangi tentang Pendidikan, pihaknya akan meminta kepada Bupati Tulungagung untuk memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, untuk lebih meningkatkan pembinaan-pembinaan kepada guru dan juga komite terkait dengan pendidikan moral, agar hal serupa tidak terjadi di sekolah-sekolah lainnya.

“Kami sangat prihatin, di Tulungagung masih terjadi seperti itu, pembulian antar siswa,” ucap Ahmad Baharudin, saat diwawancarai Teraskata.Com, usai mengikuti Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati Tulungagung. Sabtu, (1/10/2022).

“Jadi saya mohon kepada Bupati Tulungagung, untuk memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, untuk meningkatkan pembinaan-pembinaan mulai dari gurunya, dan juga komitenya untuk memberikan contoh-contoh yang baik tentang moral. Jadi lebih ditingkatkan lagi pendidikan moral untuk anak-anak didik kita. Walaupun kemarin sudah diselesaikan, agar supaya tidak terjadi di sekolah yang lain,” tandasnya.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan bahwa, pihaknya sudah bersurat kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tulungagung,
terkait permasalahan yang menyebabkan kasus perundungan, yang tidak sepantasnya terjadi di dunia pendidikan di Tulungagung.

“Kepala Dinas sudah saya surati, hari Selasa itu kita sudah ketemu dengan Kepala Dinas. Itu salah satu bagian untuk meningkatkan pengawasan kita kepada anak-anak agar yang namanya wajib belajar itu bisa dilaksanakan di Tulungagung dengan baik dan benar,” terangnya.

Komentar