TERASKATA.COM, Tulungagung – Program panen padi. Nusantara 1 juta hektar yang dicanangkan oleh presiden RI Ir H Joko Widodo, untuk wilayah kabupaten Tulungagung dilaksanakan di desa pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Kamis, (9/03/2023)
Bupati Tulungagung Drs H Maryoto Birowo MM yang didampingi Muspida kabupaten Tulungagung dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Tulungagung adalah salah satu lumbung padi Jawa Timur, Karena itu, produksi padi mengalami surplus dan bisa dikirim ke daerah lain.
“Kalau saat ini harga masih turun sedikit, tapi setelah panen raya harga pasti bisa ditekan lagi,” ucapnya.
Menurut Bupati Maryoto, stok beras di Kabupaten Tulungagung masih dalam kondisi aman apalagi pada bulan Maret April merupakan masa musim panen padi yang merata di wilayah kabupaten Tulungagung.
“Stok beras di Bulog Cabang Tulungagung saat ini ada sekitar 650 ton. Stok tersebut, dianggap aman sampai nanti bulan puasa,” ungkapnya.
Lanjutnya, stok beras tidak lagi mengacu pada pagu kebutuhan daerah. Namun, berapa pun kebutuhan akan dipenuhi tanpa batasan.
“Dengan perolehan rata-rata 6 ton per hektare, maka akan ada stok gabah 48.000 ton hingga 72.000 ton.
Dengan rendeman 65 persen, maka perolehan beras 31.200 ton hingga 46.000 ton,” terang Bupati Maryoto.
Kegiatan panen raya tersebut dihadiri dir akabi kementan RI, Ir yuris tianto, MM, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, MM, Wabub Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, SE, Wakapolres Tulungagung, Kompol. Dodik Tri Hendro Siswoyo, SH.,Sik.,Mik, SKPD kabupaten Tulungagung, Muspika Kecamatan Rejotangan, kades, dan petani, dilanjutkan dengan prosesi panen raya.(Agus)
Komentar