Malang,Teraskata.com – Sebanyak 18 atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat akan menjadi wakil Kabupaten Malang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Malang telah menetapkan target tinggi pada ajang ini.
Melalui pelatih utama Suhud Indarto, IPSI Kabupaten Malang menargetkan dua medali emas.
“Target kami adalah meraih dua emas. Tahun lalu di Porprov Jombang kami dapat satu emas dan satu perak,” ujar Suhud. Pernyataan itu disampaikannya di Gedung Puslatcab, Desa Sumbersuko, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Selasa malam (20/5).
Suhud menambahkan bahwa para atlet telah menjalani latihan rutin sejak Januari 2025.
“Latihan dilakukan setiap hari kecuali Minggu,” jelasnya. Latihan tersebut bertujuan mematangkan teknik, fisik, serta kesiapan mental.
Mulai 19 Mei 2025, seluruh atlet memasuki masa karantina. Karantina difokuskan pada pemantapan strategi dan peningkatan mental bertanding.
Menurut Suhud, saat ini persiapan telah mencapai 75 persen. “Selanjutnya tinggal mengasah taktik dan menjaga kondisi atlet,” ujarnya.
Latihan atlet dilakukan secara terstruktur dan disiplin tinggi. Senin menjadi hari dengan tiga sesi latihan penuh. Sesi pagi diisi dengan weight training dari pukul 06.30 sampai 08.30. Sesi sore digunakan untuk latihan Tunggal Ganda Regu (TGR) dari pukul 15.30 hingga 17.30. Pada malam hari, atlet mengikuti sesi tanding pukul 19.00 sampai 21.00.
Selasa, para atlet kembali menjalani latihan fisik pada pagi hari. Sore hingga malam dilanjutkan dengan latihan TGR dan tanding.
Hari Rabu dan Kamis pun mengadopsi pola latihan yang serupa. Fokus utama tetap pada kekuatan fisik, teknik TGR, dan tanding.
Jumat kembali menjadi hari weight training pada pagi hari. TGR dan tanding tetap menjadi materi sore dan malam.
Sabtu, latihan hanya dilakukan pada pagi hari dengan porsi fisik ringan. Hari Minggu ditetapkan sebagai hari istirahat total bagi atlet.
Terdapat 16 kelas yang dipertandingkan dalam Porprov Jatim 2025. Kelas-kelas tersebut terbagi menjadi dua kategori utama: tanding dan seni. Untuk kategori tanding, peserta berusia 17 hingga 23 tahun.
Putra akan berlaga di kelas A, B, C, D, E, F, dan H.
Sedangkan putri turun di kelas A hingga F.
Pada kategori seni, terdapat nomor tunggal putra, tunggal putri, dan regu putri.
IPSI Kabupaten Malang telah melakukan seleksi atlet secara ketat. Seleksi dilakukan melalui serangkaian tes teknik dan fisik.
Fokus latihan tidak hanya pada kekuatan, tetapi juga kelenturan. Refleks dan kecepatan reaksi juga menjadi perhatian utama. Mental bertanding menjadi aspek yang terus diasah dalam pelatihan.
Berikut daftar 18 atlet IPSI Kabupaten Malang untuk Porprov 2025: Nafis Fajriyuz Zuhur (Seni Tunggal Putra), Juanino Merudiatama Putra (Tanding I Putra), Alwi Idrus (Tanding B Putra).
Intan Safira (Semi Tunggal Putri), Anisah Dwi Rohmawati (Tanding E Putri), Tita Nurwanda Afsari (Tanding C Putri).
Sefti Tri Wahyuni (Tanding A Putri), Clarissa Cahyarani Arifin (Seni Regu Putri), Viona Eltavia Vitriyanti (Seni Regu Putri).
Riyan Yuzrizal Abdillah Pratama (Tanding E Putra), Devia Kusuma Rahmanya (Seni Regu Putri), April Khafid Auliya (Tanding C Putra).
Marshanda Novilia (Tanding F Putri), Regita Ayu Cahyani (Tanding D Putri), Muhammad Aldi Saputro (Tanding D Putra).
Ahmad Fauzi (Tanding A Putra), Chorina Zulyana (Tanding B Putri), April Arafi Putra (Tanding F Putra).
Suhud berharap dukungan penuh dari masyarakat Kabupaten Malang.
Menurutnya, dukungan moral mampu mendongkrak semangat bertanding para atlet.
Ia juga meminta doa agar semua atlet diberi kesehatan dan kelancaran. “Target dua emas bukan mustahil, jika semua kompak dan bekerja keras,” tegasnya.
IPSI optimis bahwa pencak silat Kabupaten Malang akan bersinar di Porprov 2025. Kesiapan teknis dan fisik menjadi modal penting menuju kejuaraan. Tak kalah penting adalah menjaga kekompakan tim selama masa karantina. “Semoga hasilnya maksimal dan bisa membanggakan Kabupaten Malang. (Met)
Komentar