Malang,Teraskata.com – Jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025, Perbasi Kabupaten Malang menunjukkan keseriusan dalam membentuk tim basket yang tangguh.
Ketua Perbasi Kabupaten Malang, Mawang Sukma Perdana, mengungkapkan bahwa proses persiapan telah dimulai sejak awal Desember 2024 dengan pelaksanaan open seleksi dalam 3 tahap.
Seleksi ini dilanjutkan dengan sistem promosi dan degradasi, guna menjaring atlet terbaik untuk tim 5 on 5 maupun 3 on 3, baik putra atau putri.
“Kita sudah melakukan persiapan mulai awal Desember 2024 dengan melakukan open seleksi 3 tahap dan melakukan promosi degradasi sampai dengan bulan Maret 2025 untuk menentukan yang terpilih dan masuk sebagai team Porprov kabupaten baik dari team 5 on 5 putra dan putri maupun 3 on 3 putra dan putri.” Ungkap Mawang. Rabu (7/5) siang.
Ketika disinggung soal apakah ikuti pra Porprov, Mawang mengatakan, meski tanpa mengikuti Pra Porprov karena bestatus tuan rumah, Kabupaten Malang akan menjadi tempat pertandingan tim-tim terbaik jatim, termasuk 16 tim 5 on 5, putra dan 20 tim putri, yang mencakup juara bertahan dan tuan rumah.
“Kabupaten malang tidak mengikuti pra Porprov karna sebagai tuan rumah untuk peserta yg lolos 5 on 5 pa sebanyak 16 team sedang putri 20 team termasuk juara bertahan dan tuan rumah.” Jelas Mawang.
Mawang menyebut target utama Perbasi adalah menembus 3 besar di setiap nomor yang diikuti. Namun, ia tidak menampilkan adanya tantangan besar, terutama terkait keterbatasan dana puslatkab dari pemerintah yang hanya mencakup 3 bulan.
“Target dari Perbasi bisa masuk 3 besar untuk setiap nomer. Untuk persiapan kita sdh berusaha untuk puslatkab secara mandiri dengan jadwal seminggu 3x latihan mulai Januari 2025 sampai sekarang. Kendala yang pasti dana puslatkab yang hanya 3 bulan dari daerah secara otomatis persiapan sangat pendek.” Keluhnya
Selain itu, fasilitas tempat latihan menjadi kendala tersendiri. Untungnya dukungan datang dari Metrosport Center Kepanjen dan KN 1 Kepanjen (Kanesa), yang menyediakan tempat latihan bagi total 32 atlet yang akan berlaga.
“Support fasum untuk latihan yang nggak ada, akhirnya cabor harus bagaimana caranya mandiri untuk bagaimana bisa dapat tempat latihan. Untuk lokasi puslatkab kita mendapatkan support dari metrosport center Kepanjen dan SMKN 1 Kepanjen (kanesa) untuk bisa berlatih di sana.” Tutup Mawang. (Met)
Komentar