Tulungagung,Teraskata.com – Pemkab Tulungagung melalui Badan Pendapatan Daerah, gelar Sosialisasi Penyampaian SPPT dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Selasa, (18/3/2025).
Acara tersebut dihadiri Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, Wabup Ahmad Baharudin, Sekda Tri Hariadi, Kepala Bapenda Lilik Ismiati, Camat se-Kabupaten Tulungagung, Kepala Kantor Pertanahan Tulungagung, Kepala KPP Pratama Tulungagung, serta Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Tulungagung.
Kepala Bapenda, Lilik Ismiati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat pemungut pajak guna memastikan kelancaran pemungutan PBB-P2 tahun 2025.
“Ketetapan PBB-P2 tahun ini mencapai Rp42,73 miliar dengan 687.411 SPPT.” terangnya.
Pihaknya juga memperkenalkan inovasi pembayaran berbasis online yang memudahkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran kapan saja dan di mana saja, guna meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak.
“Upaya ini untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Sedangkan untuk mendukung upaya pemungutan pajak, kami sudah menyiapkan hadiah bagi wajib pajak dan pemungut pajak di Tulungagung,” paparnya.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyampaikan bahwa, salah satu pilar utama dalam pengelolaan keuangan daerah adalah peningkatan kemandirian kapasitas fiskal daerah. Namun demikian diakuinya, bahwa kapasitas fiskal Kabupaten Tulungagung relatif rendah, ditambab dengan tekanan fiskal makin berat karena menghadapi efisiensi dari Pemerintah Pusat dan tingginya kebutuhan belanja pegawai yang mencapai sekitar 40 persen.
“Oleh karena itu, agar pembangunan di Kabupaten Tulungagung beserta pelayanan publiknya tetap bisa berjalan dengan baik, mau tidak mau, kita harus mampu mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB-P2,” ucapnya.
Lanjut Gatut Sunu, karena pendapatan PBB-P2 terus meningkat dari tahun ke tahun, pihaknya menghimbau hendaknya hal itu tidak membuat cepat berpuas diri.
“Karena, dalam lima tahun terakhir, data dari Bapenda menunjukkan bahwa tingkat realisasi PBB-P2 cenderung menurun,” ungkapnya.
Gatut Sunu menyebut, jika pada tahun 2020, tingkat realisasi dibandingkan dengan targetnya masih 97,69 persen, di tahun 2024 tingkat realisasi hanya 96,52 persen.
“Hal ini menunjukkan, bahwa di tahun 2024 potensi pendapatan PBB-P2 yang gagal kita peroleh hampir mencapai 1,5 miliar rupiah. Oleh karena itu, saya minta Bapenda segera membuat analisis penyebab tingkat realisasi yang terus menurun tersebut, sekaligus menemukan alternatif solusi untuk mengatasinya,” kata Bupati Tulungagung.
“Hasilnya, saya minta dua minggu lagi bisa dilaporkan kepada saya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Tulungagung ini juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Camat dan Kepala Desa/Lurah di Kabupaten Tulungagung, yang selama ini telah membantu pemungutan PBB-P2.
“Oleh karena pada tahun 2024, tingkat realisasi PBB-P2 Kabupaten Tulungagung adalah 96,56 persen, maka saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Camat dan Kepala/Desa yang berkinerja sangat baik dengan tingkat realisasi yang lebih tinggi dibanding tingkat Kabupaten,” ujarnya.
Adapun kecamatan yang mendapat apresiasi atas kinerjanya yang baik dengan tingkat realisasi PBB-P2 yaitu :
1. Tanggunggunung
2. Sendang
3. Pakel
4. Bandung
5. Kalidawir
6. Karangrejo
7. Pagerwojo
8. Campurdarat
9. Pucanglaban
10. Gondang
11. Rejotangan
12. Ngantru
13. Sumbergempol, dan
14. Tulungagung
“Untuk Kecamatan yang tidak saya sebutkan, saya minta agar bisa lebih efektif dalam meningkatkan PBB-P2, karena pada tahun 2024, tingkat realisasi yang dicatat Bapenda, masih di bawah tingkat Kabupaten, yaitu dibawah 96,56 persen,” tandasnya.
“Saya harapkan kesungguhan Saudara-saudara sekalian untuk dapat mengikuti kegiatan sosialisasi ini dari awal sampai akhir,” kata Gatut Sunu.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi landasan bagi tercapainya target realisasi PBB-P2 Tahun 2025, sehingga bisa mendukung terwujudnya visi pembangunan daerah, yaitu: “Masyarakat Tulungagung yang Sejahtera, Maju, dan Berakhlak Mulia Sepanjang Masa,” pungkasnya. (Agus)
Komentar