Tulungagung,Teraskata.com – Guna menekan penyebaran kasus TBC (tuberculosis), dan menghilangkan stikma negatif di lingkungan sosial terhadap penderita TBC, UPT Puskesmas Gondang telah membentuk kader di setiap desa guna penemuan kasus baru, dan mengawasi, serta melakukan pendampingan pasien TBC melakukan pengobatan hingga sembuh.
Kepala UPT Puskesmas Gondang,
Siti Munawaroh, S.ST., M.M., menyampaikan, penyakit TBC termasuk salah satu penyakit menular dan disebabkan oleh infeksi bakteri, di mana bakteri ini berpotensi menyerang berbagai organ tubuh, salah satunya paru-paru.
“Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis,” ucapnya. Senin, (13/5/2024).
Dikatakannya, kasus TBC (tuberculosis) masih ada dan terus bermunculan akibat banyaknya penderita yang enggan melanjutkan pengobatan dan penemuan kasus baru yang kurang, karena menghindari stigma negatif dari lingkungan sosial sekitar terkait penyakit yang diderita.
“Pada Bulan Januari sampai bulan April, kami masih menemukan kasus baru TBC sebanyak 5 orang yang terdapat di wilayah UPT Puskesmas Gondang. Hingga kini salah satu persoalan yang menjadi tantangan dalam penanggulangan TBC adalah kesadaran pasien untuk pengobatan hingga tuntas,” ucapnya.
Menurutnya, kejenuhan untuk melakukan pengobatan hingga selesai biasanya dipicu oleh durasi minum obat yang panjang, hingga 6 bulan.
“Jika mangkir minum obat sehari saja, maka pasien harus mengulangi lagi dari awal pengobatannya,” terang Siti Munawaroh.
“Menderita TBC, tetapi tidak mau dianggap TBC. Persepsi keliru ini, secara tidak langsung dia menularkan kepada orang lain,” tambahnya.
Komentar