Disaksikan Wabup Tulungagung, Plt. Kepala SMPN 1 Kedungwaru Nyatakan Siap Distribusikan Ijazah Siswa Yang Masih Tertinggal

Tulungagung,Teraskata.com – Belum adanya respon positif dari pihak sekolah terkait maraknya pemberitaan di berbagai media yang menyoroti adanya dugaan penahanan ijazah oleh pihak SMPN 1 Kedungwaru, Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, akhirnya turun langsung lakukan sidak di SMPN 1 Kedungwaru. Senin, (20/10/2025).

Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin yang tiba di SMPN 1 Kedungwaru, pada pukul 08.15, cukup lama menunggu kedatangan Plt. Kepala SMPN 1 Kedungwaru, dan hanya ditemui beberapa guru dan Waka humas, yang mana menurut keterangan Waka Humas, Plt. Kepala SMPN 1 Kedungwaru, masih ada kegiatan sebagai Kepala Sekolah defenitif di SMPN 2 Sumbergempol.

Setelah lebih dari satu jam menunggu, Plt. Kepala SMPN 1 Kedungwaru, Efendi Sumei, akhirnya tiba menemui Wabup Tulungagung, memberikan klarifikasi terkait adanya ijazah siswa yang masih belum diambil.

Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, didampingi Plt. Kepala SMPN 1 Kedungwaru, Efendi Sumei, dan Waka Humas, saat diwawancarai awak media.

Dalam keterangannya Wabup Ahmad Baharudin membenarkan masih adanya ijazah dari beberapa siswa yang masih belum diambil, yang mana menurut penyampaian Plt. Kasek SMPN 1 Kedungwaru ada sebanyak enam ijazah siswa.

“Memang benar, masih ada ijazah dari beberapa siswa yang masih belum diambil. Dari penyampaian Plt. Kasek SMPN 1 Kedungwaru ada sebanyak enam ijazah siswa. Menurut Pak Plt. Kasek, dari enam siswa tersebut sudah dihubungi dari pihak sekolahan dan ada salah satu yang mengambil, itupun bukan orang tua siswa melainkan kakeknya siswa tersebut.” terang Baharudin saat diwawancarai awak media usai lakukan koordinasi dengan Plt. Kepala SMPN 1 Kedungwaru.

“Setelah di telusuri, menurut pihak tata usaha (TU) yang saat itu menemui kakek siswa tersebut, si siswa masih mempunyai tanggungan buku kelas sebanyak delapan yang di pinjam dari perpustakaan dan belum di kembalikan,” ungkapnya.

Atas adanya hal tersebut, Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin menegaskan kepada pihak sekolah, agar jangan ada lagi penahanan ijazah siswa di Kabupaten Tulungagung.

“Saya harap, kepada Bapak/ibu kepala sekolah SD, SMP dan SMA/SMK, jangan sampai ada lagi masalah penahanan ijazah, karena ijazah merupakan hak siswa, untuk digunakan melengkapi persyaratan yang di butuhkan usai anak tersebut lulus sekolah,” ucap Wabup Tulungagung.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung, pihaknya akan berkordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kacabdin yang ada di Tulungagung agar tidak ada terjadi lagi masalah penahanan ijazah yang ada di kabupaten Tulungagung.

“Jika itu terjadi lagi terkait dengan penahanan ijazah yang merupakan haknya siswa, pemerintah siap menjembatani permasalah tersebut,” kata Baharudin.

“Kalaupun ada masalah buku, atau administrasi yang lain, diharapkan itu bisa diselesaikan dengan orang tua siswa. Jikapun orang tua tidak bisa atau tidak mampu menyelesaikannya hendaknya bicara baik baik dan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar bisa dibuatkan berita acara penyelesaiannya,” ujarnya.

Sementara itu dalam klarifikasinya, Plt. Kepala SMP Negeri 1 Kedungwaru, Efendi Sumei, menyampaikan bahwa, terkait masalah ijazah itu bukan penahanan, melainkan ijazah itu tertinggal di sekolah.

“Ijazah itu memang belum tersampaikan kepada orang tua maupun anaknya, ini disebabkan karena komunikasi kita dengan orang tua, wali murid ataupun anaknya kurang maksimal,” ucapnya.

“Kami dalam setiap akhir tahun pembelajaran, dengan kelulusan itu pasti ditandai dengan pemberian ijazah,” sambungnya.

Disaksikan Wabup Tulungagung, Plt. Kepala SMP Negeri 1 Kedungwaru, Efendi Sumei, menyatakan, akan segera memerintahkan jajarannya untuk segera mendistribusikan ijazah siswa yang masih tertinggal di sekolah. Namun saat awak media menanyakan terkait target waktu yang digunakan dalam pendistribusian ijazah tersebut ia tidak bisa memastikan.

“Dalam waktu dekat ini, kami perintahkan bagian TU ataupun Humas untuk secepatnya mendistribusikan ijazah yang masih tertinggal di sekolah. Kami tidak bisa memastikan berapa lamanya, Insya Allah cepat selesai,” pungkasnya. (Agus)

Komentar