Lestarikan Kesenian Tari Reyog Kendang Tulungagung, Ini Langkah Kongkrit SMP Negeri 1 Kedungwaru

Pakar Bahasa Indonesia lulusan Universitas Negeri Malang ini mengungkapkan, Coaching Clinic Fasilitator P5 Kesenian Tari Reyog Kendang Tulungagung yang diikuti 40 peserta guru dari SMP Negeri 1 Kedungwaru ini dimulai tanggal 21 hingga 23 February 2023, dan akan dilaksanakan progres kegiatan kepada siswa pada tanggal 27 Februari sampai dengan tanggal 18 Maret 2023, yang mana pada tanggal 18 Maret tersebut merupakan puncak progres dengan diselenggarakannya pagelaran kolosal Kesenian Tari Reyog Kendang di SMP Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung.

“Diakhir progres nanti produk dari proyek ini adalah sebuah pagelaran. Jadi setelah proses pembelajaran kepada siswa dari fasilitator akan dilaksanakan pagelaran bersama yang kami programkan tanggal 18 Maret 2023 di sekolah,” ungkapnya.

Dengan diadakannya Coaching Clinic Fasilitator P5 Kesenian Reyog Kendang Tulungagung, Kepala SMP Negeri 1 Kedungwaru ini berharap, fasilitator nanti lebih memahami, menguasai dan terampil dalam melaksanakan kegiatan P5 dan dapat menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas serta bermartabat sesuai tujuan menghasilkan peserta didik yang berkarakter mencintai kearifan lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi P. Bintara, sangat mengapresiasi kegiatan Coaching Clinic Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP Negeri 1 Kedungwaru yang mengusung tema Kearifan lokal Kesenian Tari Reyog Kendang Tulungagung.

Ia menyebut, kegiatan yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 Kedungwaru adalah penguatan pada siswa-siswinya untuk bisa melestarikan kesenian Reyog Kendang yang merupakan Icon kabupaten Tulungagung yang harus dilestarikan secara berjenjang.

“Sehingga dengan ada pelestarian ini otomatis anak-anak juga turut serta menjaga Icon Reyog Kendang Tulungagung. Untuk itu, mau tidak mau, suka tidak suka, karena itu sudah menjadi milik kita, wajib kita bumikan, kita lestarikan,” ucap Kadindikpora Kabupaten Tulungagung, saat diwawancarai Jurnalis Teraskata.com usai kegiatan.

“Jadi untuk seluruh siswa baik ditingkat SD, SMP, SMA/SMK, dan umum, berkewajiban untuk turut serta melestarikan Icon Kabupaten Tulungagung ini, dimana Icon ini kalau tidak kita lestarikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti ini akan bisa punah, atau kalau tidak punah akan diambil oleh pihak lain,” tuturnya.

Komentar