Peringati Hari Pahlawan, Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung Ziarah dan Tabur Bunga di TMP

Tulungagung,Teraskata.com – Peringatan Hari Pahlawan adalah momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat kepahlawanan merupakan semangat persatuan tanpa membedakan golongan.

Hal ini disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, SM, usai ziarah di Taman Makam Pahlawan, Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Minggu (10/11/2024).

Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya meneladani semangat para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat Hari Pahlawan tidak hanya dengan mempertahankan saja, akan tetapi bagaimana cara untuk mengisi Kemerdekaan dengan sebaik – baiknya.

Politisi Partai Gerindra yang saat ini maju dalam kontestasi Pilkada 2024 sebagai Cawabup Tulungagung dari Paslon GABAH (Gatut Sunu-Baharudin) mengungkapkan, secara khusus dirinya bersama keluarga di setiap tahunnya berziarah ke makam leluhurnya yaitu almarhum Mayor CPM, H. Mimbar Bangsa Dewa yang merupakan anggota tentara PETA.

“Almarhum Mbah Mimbar ini merupakan leluhur keluarga kami, beliau asli kelahiran Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu. Dulu beliaunya adalah anggota tentara PETA yang pernah ikut berjuang bergerilya dengan pasukan pejuang Panglima Besar Jendral Sudirman,” ucapnya.

“Beliau ini juga pernah menjadi pengawal presiden Sukarno dan Suharto. Beliau lahir pada 16 Juni 1923 wafat pada tanggal 9 Maret 2022, kemudian beliau dimakamkan disini,” kata Baharudin.

Dalam kegiatan ziarah yang turut dihadiri Ny. Endang Gatut Sunu, dan sejumlah pengurus partai Gerindra beserta organisasi sayap partai PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Tulungagung, Baharudin juga mengingatkan kepada semua akan pengorbanan besar para pejuang melawan penjajah dengan tekad yang luar biasa, terutama dalam peristiwa besar yang terjadi di Surabaya pada tahun 1945, yang mana pada hari tersebut, terjadi pertempuran besar antara pasukan Indonesia melawan tentara Inggris atau yang lebih dikenal sebagai Pertempuran Surabaya.

“Semoga amal kebaikan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita selalu mendapatkan tempat yang terbaik disisiNya,” pungkasnya. (Agus)

Komentar