Danramil juga berharap, tim siaga bencana yang telah terbentuk itu dapat mengetahui tahapan dan apa yang harus dikerjakan sesuai bidang masing-masing. Mulai dari awal yaitu pra bencana meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, maupun peringatan dini.
“Kami juga berharap kepada rekan-rekan (tim siaga bencana) semuanya tahu, sehingga pada tahap pra bencana ini diharapkan dapat bekerja sesuai dengan bidang masing-masing dan sesuai organisasi yang dibentuk,” harap Danramil.
Ditambahkannya, tahapan kedua adalah tanggap darurat bencana.
“Jadi apabila sewaktu – waktu terjadi bencana, rekan rekan akan tahu apa yang diharapkan misalnya penyiapan obat, bahan makanan, dapur umum dan lain-lain,” tambahnya.
Kemudian untuk tahap yang ketiga adalah pasca bencana, menurut Danramil, disana ada dua kegiatan yakni rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Untuk rehabilitasi termasuk medis dan rekonstruksi adalah membangun kembali rumah rusak, jalan rusak sehingga kegiatan masyarakat bisa kembali pada posisi sediakala,” pungkas Danramil.
Dalam acara pembentukan Destana di balai desa Karangtalun dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tulungagung yang diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dedy Eka Purnama, dengan dihadiri perwakilan BPBD Provinsi Jatim, perwakilan Camat Kalidawir, Kapolsek,Danramil, BKTM, Babinsa, Kades Karangtalun, dan puluhan peserta lainnya.( Agus).







Komentar