Dalam acara tersebut juga sampaikan pemaparan Narasi Kebijakan Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Drs. Sukaji M.Si., dan Narasi IKM dan UMKM di Kabupaten Tulungagung, yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Endang Sri Utami, MT.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Rihayati Maryoto Birowo saat diwawancarai awakmedia usai acara mengatakan bahwa, peran IKM/UMKM sangat penting dalam peningkatan perekonomian daerah dan Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Siyuk juga menyampaikan bahwa, ditengah-tengah pandemi Covid-19, pemerintah saat ini sangat serius meningkatkan dan mendukung tetap bertahan dan berkembangnya IKM/UMKM di masyarakat. Dan salah satunya melalui program pemulihan dan transformasi ekonomi nasional yang mengarah kepada sektor IKM/UMKM.
“Berbagai macam kebijakan diambil pemerintah bersinergi dengan perbankan guna meningkatkan produktivitas dari pelaku IKM/UMKM. Dengan harapan, pelaku IKM/UMKM dapat bertahan pada pangsa pasarnya tanpa ada hambatan dalam hal prosedur dan pembiayaan pada masa pandemi saat ini,” kata Ny. Siyuk
” Mengingat IKM/UMKM merupakan salah satu penopang penting dalam sektor perekonomian, tentu saja tetap memerlukan inovasi terobosan-terobosan baru dari berbagai kebijakan pemerintah, baik dalam bentuk program-program baru, dukungan sarana dan prasarana, maupun solusi-solusi dari berbagai masalah yang sedang dihadapi para pelaku IKM/UMKM,” tuturnya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Tulungagung ini berharap, melalui sosialisasi ini, akan adanya komunikasi yang baik dan pencerahan dalam kebijakan pemerintah, pembiayaan dari perbankan, dan implementasinya di masyarakat.
“Pada kesempatan ini juga dapat digunakan untuk bersinergi antar IKM/UMKM dalam melakukan perluasan pemasaran produk, dengan harapan adanya kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan serta dapat menciptakan permintaan masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk IKM/UMKM.
Komentar